HomeFokus BUMNErick Thohir Rekrut Mantan Petinggi BUMN dan KPK Jadi Pejabat Baru di...

Erick Thohir Rekrut Mantan Petinggi BUMN dan KPK Jadi Pejabat Baru di Kemen BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau setingkat Eselon I di lingkungan Kementerian BUMN. Keduanya adalah Alex Denni sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian BUMN, dan Warih Sadono sebagai Staf Ahli bidang Implementasi Kebijakan Strategis Kementerian BUMN.


PinterPolitik.com

Pelantikan keduanya berlangsung di Kantor  Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/3). Turut hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Menteri (Wamen) BUMN I dan II, jajaran pejabat Pelaksana Tugas Eselon I dan II Kementerian BUMN, serta sejumlah Direksi BUMN.

Erick menjelaskan pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 33/TPA Tahun 2020 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara serta Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 34/TPA Tahun 2020 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara tanggal 30 Januari 2020, sebagai tindak lanjut dari Penetapan Hasil Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian BUMN yang telah diumumkan pada 22 Januari 2020.

Erick menyebut dua pejabat yang mengisi struktur tersebut dilantik setelah diseleksi melalui mekanisme seleksi terbuka yang memiliki sejumlah persyaratan teknis dan kompetensi sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan Kementerian PAN-RB dan standar kompetensi yang diberlakukan di Kementerian BUMN.

Erick menekankan keberadaan deputi akan membantu dirinya dan dua wamen BUMN dalam mendorong kinerja BUMN lebih baik.

Lanjutnya, perampingan struktur deputi dari tujuh deputi pada era sebelumnya menjadi hanya tiga deputi tidak menjadi persoalan lantaran adanya perubahan dalam sistem kerja deputi.

Erick mengatakan peran deputi sebelumnya hanya fokus dalam mengawal rencana bisnis semata, namun tidak mendalam. Hal ini yang kemudian diubah dengan memberikan tugas kepada tiga deputi untuk lebih mendalami rencana kerja BUMN.

Deputi SDM Alex Denni misalnya, ditugaskan untuk mendorong peningkatan kualitas SDM atau talenta yang ada di BUMN. Erick menyebut pengembangan talenta termasuk dalam salah satu poin dalam lima prioritas BUMN hingga 2024. Karena itu Erick menekankan pentingnya akhlak bagi para SDM di BUMN dalam upaya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

“Akhlak penting, tapi tidak hanya menjadi slogan saja, melainkan pembangunan talentanya juga harus digalakkan,” kata Erick.

Erick kembali menegaskan tiga kriteria yang harus dipegang teguh para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN dalam menjalankan tugasnya, yakni akhlak, loyalitas terutama kepada negara, dan kerjasama tim.

“Sebagai pejabat publik, akhlak adalah yang pertama karena orang-orang dengan akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat dalam menjalankan tugasnya,” tandas  Erick.

Sementara kerjasama tim, lanjut Erick, menjadi salah satu kunci bagi pengelolaan 142 BUMN yang memiliki aset Rp 8.200 triliun. Erick menegaskan, pengelolaan BUMN tidak mungkin dijalankan sendiri-sendiri tanpa koordinasi.

Erick berpesan kepada  para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang baru dilantik untuk mampu menjadi katalisator dalam upaya Kementerian BUMN untuk mengelola setiap BUMN secara profesional dan transparan sebagai bagian dari transformasi birokrasi.

Penunjukan Alex Denni dan Warih Sandono semakin melengkapi komposisi struktur organisasi di Kementerian BUMN, di mana sebelumnya Erick juga telah menunjuk Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Nawal Nely, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Carlo Brix Tewu, Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, dan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting yang sebelumnya menduduki posisi Direktur SUN Ditjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko di Kementerian Keuangan.

Alex Denni sendiri memiliki rekam jejak yang mumpuni dengan menempati sejumlah posisi strategis di BUMN.  Pria kelahiran Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, 27 Desember 1968 ini pernah menduduki posisi sebagai Chief Human Capital Officer di PT BNI (Persero) pada 2016 hingga 2018. Jabatan terakhir Alex ialah sebagai Direktur Human Capital dan Transformasi PT Jasa Marga (Persero) sejak 2018.

Sementara Warih Sadono sebelumnya menjabat sebagai Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Kejaksaan Agung. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, pada 1 Maret 1963 ini juga pernah menjadi Direktur Penuntutan KPK pada 2011, Plt Direktur Penyidikan dan merangkap sebagai Direktur Penuntutan KPK pada 2012, serta Deputi Penindakan KPK sekaligus merangkap sebagai Deputi Penyidikan KPK pada periode 2012 hingga 2015. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...