HomeNalar PolitikKhofifah Nyontek Jokowi?

Khofifah Nyontek Jokowi?

Benarkah program Nawa Bhakti Satya milik Khofifah ‘nyontek’ program Nawa Cita milik Jokowi?


PinterPolitik.com

[dropcap]N[/dropcap]awa dalam bahasa Sansekerta (India) berarti sembilan. Angka sembilan (songo) merupakan angka yang istimewa bagi Wong Jowo. Angka tersebut dianggap sebagai simbol kemuliaan, keindahan dan semangat. Konon, angka  sembilan kerap kali dikaitkan dengan perjuangan para wali songo dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa Dwipa. Maka tak heran jika angka sembilan juga dikaitkan dengan semangat pantang menyerah, keberanian dan kerja keras.

Angka sembilan (qiu) juga memiliki makna yang unik dalam kehidupan orang Tiongkok. Angka tersebut dianggap sebagai simbol keberuntungan, umur panjang dan keabadian. Bahkan para kaisar di zaman lampau begitu memuja angka sembilan sehingga kompleks istana kaisar atau kota terlarang di Beijing konon memiliki 9.999 ruangan. Ckckckck.

Selain itu, dalam merayakan ulang tahun kaisar atraksi hiburannya harus terdiri dari 99 macam. Begitu pun, saat merayakan Imlek, menu makanannya harus terdiri dari 99 macam. Hal ini dipercaya dapat mendatangkan kesuksesan dan umur panjang.

Nah, itu soal makna angka sembilan dalam kebudayaan Jawa dan Tiongkok. Kelihatannya Presiden Jokowi juga paham dengan hal yang satu ini. Maka program kerja dalam pemeritahannya dinamai ‘Nawa Cita’ yang berarti sembilan cita-cita atau sembilan harapan. Hm, jangan-jangan ini salah satu pemicu Jokowi dijuluki antek komunis atau pro Tiongkok. Entahlah.

Bukan hanya Jokowi aja yang suka angka sembilan lho. Ternyata Pak SBY pun demikian. Beliau lahir pada tanggal sembilan bulan sembilan tahun 1949. Bahkan Pak SBY juga menggunakan angka sembilan sebagai simbol keberuntungan dan kemenangan partainya. Aih, aih, jangan-jangan Jokowi terinspirasi dari Pak SBY nih. Au ah.

Wah, rupanya Ibu Khofifah juga nggak mau ketinggalan nih. Buktinya dalam Pilgub Jatim nanti, ia telah menyiapkan program ‘Nawa Bhakti Satya’ yang berarti sembilan janji bakti. Hmm, ruar biasaaa !!!

Baca juga :  Tiongkok Kolonisasi Bulan, Indonesia Hancur? 

Ibu Khofifah ‘nyontek’ dari Pak Jokowi, ya? Nyontekkk? Sota alias sok tau lu, hehehehe. Kalau soal nama mungkin agak mirip, tapi isinya pasti beda dong. Biasakan membaca sebelum berkomentar, okey? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...