HomeNalar PolitikPDIP ‘Maksain’ Djarot Ke Sumut?

PDIP ‘Maksain’ Djarot Ke Sumut?

Bukankah masih ada putra daerah Sumut yang menjadi kader PDIP? Mengapa PDIP harus maksain Djarot ke Sumut?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) diprediksi bakal berlangsung alot. Dan lagi-lagi, akan menjadi ajang pertarungan antara Partai Banteng melawan koalisi ‘trisula maut’, Gerindra, PAN dan Pe-ka-es.

Sejauh ini, koalisi ‘trisula maut’ udah memantapkan pilihan untuk mengusung nama Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut nanti. Sementara itu, kubu Partai Banteng akan mengusung Djarot Saiful Hidayat.

Mendengar hal ini, Pak Edy Rahmayadi langsung berceloteh. Ia mengatakan bahwa Djarot memang sosok yang hebat dan bagus. Akan tetapi, itu nggak jadi alasan baginya untuk takut melawan Djarot. Sebagai orang yang berlatar belakang militer, Pak Edy sepertinya nggak akan menyerah begitu aja.  Baginya, ‘pantang pulang, sebelum bertarung’.

Pak Edy sebenarnya bukan orang baru di Sumut. Mendiang ayahnya adalah orang Medan asli. Ia juga cukup dikenal baik, saat masih menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan. Konon, ia juga memiliki kedekakatan dengan klub sepakbola PSMS Medan.

Kalau Pak Djarot lain lagi. Semenjak resmi diusung oleh Partai Banteng, ia langsung bernazar untuk mengubah wajah Sumut menjadi lebih baik. Tapi, sebenarnya Djarot nyadar nggak sih, kalau keputusannya menerima penugasan dari Partai Banteng, telah melukai hati para putera daerah Sumut yang nota bene adalah kader Banteng juga? Masih belum puas mimpin di Jakarta ya Pak Djarot, eh?

Hmm, yah mau gimana lagi, nasi udah jadi bubur. Kalau Mama Mega udah ketok palu dan Pak Djarot udah cium tangan Mama, maka resmilah sudah.

Baca juga :  Puan Maharani 'Reborn'?

Tapi, ini sepertinya agak aneh dan kelihatan ‘maksa’, soalnya Djarot bukanlah putera daerah Sumut. Jangan lupa, kalau Partai Banteng pernah dikalahkan oleh Gerindra dkk di Jakarta dan kebetulan waktu itu Partai Banteng juga mengusung Djarot.

Mungkinkah Pilgub Sumut bakal menjadi ajang balas dendam bagi Partai Banteng? Tapi,nggak salah nih kalo tetap ngebet ngusung Djarot? Emang nggak takut kalah lagi? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...