HomeNalar PolitikJelang Milad 212, Habib Dihina

Jelang Milad 212, Habib Dihina

Pemilik akun media sosial, bernama Azriel dilaporkan ke Polisi karena diduga menghina Habib Rizieq. Kok muncul menjelang Milad 212?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]iapa yang nggak kenal dengan Habib Rizieq Shihab? Beliau adalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). Namanya jadi viral pasca aksi ‘bela Islam’ 411 dan 212. Bahkan denger-denger para Alumninya bakal melakukan reuni untuk memperingati usia setahun (milad) dari aksi bela Islam tersebut. Mungkinkah Sang Habib hadir?

Tapi di tengah kesibukan jelang milad akbar tersebut, para pengikut Rizieq malah dibikin kebakaran jenggot akibat menyebarnya ujaran kebencian yang ditujukan kepada Sang Imam yang hingga kini masih berada di Arab Saudi ini. Postingan tersebut ditemukan di akun facebook-nya Azriel Akmal Wirata.

Tak pelak, Azriel pun dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri karena diduga mencemarkan nama baik dan menghina Habib mereka. Selain melontarkan ujaran kebencian, Azriel juga memposting editan photo yang menyatakan imam besar FPI itu sebagai ‘Rizieq Arjuna Pencari Firza’. Ada juga editan gambar penyanyi perempuan yang wajahnya diganti dengan wajah sang Habib.

Azriel diduga melakukan tindakan pidana yang bertentangan dengan Pasal 28 ayat 2 UU No 19 tahun 2016 atas perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE atau dan Pasal 158 KUHP.

Setelah melihat berita ini, saya ‘terjebak’ dalam dua perasaan yang berbeda. Antara pingin ngakak dan prihatin. Mungkin ngakaknya karena ada gambar artis perempuan yang wajahnya diedit dan diganti dengan wajah Habib Rizieq.

Kalau prihatin mungkin karena peran media sosial makin udah nggak karu-karuan. Katanya media informasi dan komunikasi, kok isinya malah lebih banyak ujaran kebencian, hoax, bahkan ada konten pornonya juga.

Baca juga :  Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

“Ini salah siapa, ini dosa siapa?” begitu kalau kata Opa Tommy J. Pisa.

Tapi kenapa ya berita ini malah muncul jelang Milad akbar 212? Mungkinkah sang Habib bakal come back? Atau masih trauma dengan kasus tahun lalu? Siapa yang tau?

Entah ini ada muatan politisnya atau tidak, tapi yang pasti perlu ada tindakan tegas dari pemerintah dan pihak berwajib, biar nggak ada lagi kejadian sekelas Saracen di masa depan. (K-32)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...