BerandaCelotehSindir Jokowi, Anies Salah Peluru

Sindir Jokowi, Anies Salah Peluru

“Bahasa adalah kekuatan, nyawa dari sebuah budaya, instrumen dari dominasi dan kebebasan.” – Angela Carter, penulis Inggris


PinterPolitik.com

Ibaratnya kayak induk kucing yang baru melahirkan dan sangat defensif saat anaknya disentuh manusia, begitu juga sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang terlihat defensif waktu Jokowi bilang kunjungan kerja (kunker) atau studi banding ke luar negeri bisa dilakukan melalui smartphone.

Soalnya dalam sidang bersama DPD-DPR RI, Jokowi bilang bahwa kegiatan kunker ke luar negeri gitu tuh dapat dilakukan melalui gadget atau smartphone masing-masing, sehingga para anggota DPR bisa lebih efisien dalam bekerja.

Hmm. Ada benernya juga sih ya imbauan Jokowi ini. Kalau studi bandingnya dilakuin lewat smartphone kan jadi lebih menghemat anggaran dan banyak waktu untuk bisa “kerja, kerja, kerja”. Hehehe.

Sebenernya sih Jokowi nggak ada sebut nama Anies loh dalam ucapannya itu. Cuma kayaknya Anies-nya merasa tersindir nih. Mungkin karena beberapa bulan terakhir ini beliau rutin kunker ke luar negeri kali yak. Upss.

Makanya deh Anies Baswedan tiba-tiba langsung banting stir dengan bilang bahwa sebagai pemimpin, seseorang harus bisa berbahasa asing. Jadi kalau pergi kunker bisa mempromosikan Indonesia ke negara-negara lain deh.

Hayoo. Ini tuh Anies lagi balas nyindir Jokowi yak? Kan ada yang bilang kalau Jokowi tuh nggak bisa bahasa Inggris dengan bagus, makanya selalu ajak penerjemah setiap pergi ke luar negeri.

Padahal kalau dipikir-pikir sih bahasa itu sendiri nggak cuma punya fungsi praktis sebagai sarana komunikasi aja loh gengs. Makanya kalau kalian sadar, banyak juga pemimpin negara yang sebenernya sangat fasih berbahasa asing, tapi tetap kukuh menggunakan bahasa asli mereka masing-masing loh.

Soalnya, yang namanya bahasa itu selalu menyangkut dengan relasi kekuasaan simbolik juga gengs. Ini katanya Pierre Bourdieu loh ya. Contohnya tuh kayak Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Fyi, aja nih, saat Narendra Modi dan Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa melakukan pertemuan bilateral dalam bahasa Inggris, Modi pun dengan sengaja tidak membawa penerjemah. Dia tetap berbicara dalam bahasa Hindi loh. Ketebak banget kan kalau Modi ini mau menjunjukkan dominasinya atas Sri Lanka yang mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa Sinhala – walaupun dua bahasa itu berasal dari satu rumpun.

Wah-Wah. Berarti Anies salah bawa peluru nih ke medan perang. Hehehe.

Hmm. Mungkin Pak Anies kudu belajar lagi nih tentang menggunakan bahasa sebagai kekuasaan simbolik. Apalagi kalau nanti mau maju jadi Presiden RI di Pilpres 2024. Upss. (R50)

► Ingin video menarik lainnya? Klik di: http://bit.ly/PinterPolitik

Baca juga :  Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

More Stories

Ibu Kota Baru “Sarang” Pengembang?

“Mohon maaf saya baca naskahnya itu naskah ya power point dan gambar gambarnya itu banyak yang unik-unik lah. Masa disebut membangun hunian yang layak,...

Ahok Cawapres Anies di 2024?

“Menjadi seorang pejabat itu adalah pekerjaan yang mulia karena dengan jadi pejabat ada banyak orang yang bisa kita tolong.” – Basuki Tjahaja Purnama alias...

Rombak Direksi, Rini Membangkang Jokowi?

“Aku memberontak, maka itu aku ada.” – Albert Camus PinterPolitik.com Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan kukuh mau merombak 4 direksi bank BUMN dan 1 anak perusahaan...