HomeCelotehSepeda, Senjata Elektoral Jokowi

Sepeda, Senjata Elektoral Jokowi

“Jika mudahnya penggunaan adalah satu-satunya syarat, kita semua akan mengendarai sepeda roda tiga.” ~Douglas Engelbart


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]abar gembira untuk kita semua! Sekarang Presiden Joko Widodo mengaku sudah diizinkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bagi-bagi sepeda. Yeayyy, akhirnya kesempatan punya sepeda datang lagi. Lumayan kan kalau dapet, bisa buat keren-kerenan di Car Free Day. Hehehe.

Jadi, waktu berkunjung ke Solo, Presiden sempat tanya ke KPU, boleh nggak bagi-bagi sepeda. Eh, ternyata dibolehin. Yowis, langsung deh Pakde putar otak bikin pertanyaan.

Tapi ya gitu, karena tadinya dikira nggak boleh, hadiah sepeda nggak bisa langsung dikasih di waktu yang sama. Soalnya Pakde lagi nggak bawa sepeda. Nggak apa-apa, yang penting dapat sepeda…

Yaa, lain waktu jangan lupa dibawa sepedanya ya Pakde. Kalau bisa jatahnya ditambahlah, kan tahun depan pemilu. Iya dong? Ihiw…

Pakde juga pasti senang ya bagi-bagi sepeda. Itung-itung bisa safari politik tapi pakai uang negara. Duh, aduh, asiknya jadi petahana.

Jokowi bagi-bagi sepada kampanye atau nggak yaaa? Click To Tweet

Ehh, tapi beneran udah dapat izin dari KPU belum? Soalnya Ketua KPU Arief Budiman mengaku belum mengetahui apakah ada komunikasi antara KPU dengan Jokowi soal bagi-bagi sepeda tersebut. Arief sendiri juga tidak ingin terburu-buru dalam menilai apakah bagi-bagi sepeda merupakan bagian dari money politic atau tidak.

Iya, kalau diperhatikan dengan pikiran positif sih, bagi-bagi hadiah untuk menarik minat masyarakat dalam menghadiri sebuah acara memang suatu hal yang lumrah. Itung-itung kayak doorprize gitu kan.

Yang nggak boleh itu kalau menyebar fitnah atau hoaks, isu SARA dan melakukan politik uang. Nah, kalau Pakde sampai melakukan praktik tabu di politik Indonesia itu, baru deh para pemilih bisa menghukumnya di bilik suara.

Baca juga :  Prabowo-Megawati Bersatu, Golkar Tentukan Nasib Jokowi?

Lagi pula ya, dibanding sepeda, rakyat tentu lebih butuh kepastian soal harga-harga bahan pokok dan pertumbuhan ekonomi. Selebihnya, kalau aku sih juga butuh kepastian kapan dilamar kamu. Uwuwuwuw.

Oh iya, ngomong-ngomong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kemana nih? Katanya kemarin melarang bagi-bagi sepeda di masa kampanye sesuai arahan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Gimana ini bos kepastiannya? Ada yang bagi-bagi sepeda nih bos. Hellooo? (E36)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...