HomeCelotehSelamat Jalan Daeng Ucu

Selamat Jalan Daeng Ucu

“Ku ingin saat ini, engkau ada di sini. Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi.” – Andmesh Kamaleng, Hanya Rindu


 PinterPolitik.com

Bentar lagi Jusuf Kalla akan meninggalkan panggung politik Indonesia.

Putera Haji Kalla dan Athirah dari tanah Sulawesi ini akan pensiun dan meninjau kembali bisnisnya. Selain itu, JK juga berencana memajukan kehidupan sosial dan pendidikan di Indonesia. Adapun yang terakhir dia ingin menikmati hidup bersama dengan keluarga terutama cucu-cucunya. Maklum sudah lelah dengan dunia politik.

Rencana pensiun JK ini sebenarnya generik sekali. Samalah kayak rencana pensiun kebanyakan lelaki bercucu di luar sana. Namun, yang membedakan JK dari kebanyakan lelaki bercucu di luar sana adalah pencapaiannya sebagai pebisnis dan politisi.

JK atau dalam sapaan masyarakat Sulawesi Daeng Ucu, merupakan pebisnis yang memulai usahanya disaat sulit. JK memulai usaha keluarga sebagai CEO dari NV Hadji Kalla. Ketika hampir bangkrut, beliau mati-matian memajukan usaha keluarga.

Berangsur-angsur bisnis pun berkembang dan ekspansi. NV Hadji Kalla pun berganti nama menjadi Kalla Group, salah satu grup bisnis terbesar di belahan timur Indonesia.

Setelah sukses berbisnis, JK pun mulai merambah politik. Beliau memulai kariernya sebagai perwakilan dari Sulawesi Selatan di MPR. Ciamik lah Daeng satu ini, mulai karir langsung MPR. JK pun berhasil duduk anteng di MPR selama 12 tahun, mulai dari 1987 hingga 1999.

Karier lelaki kelahiran Watampone ini pun melejit, ketika dia terpilih sebagai Menteri Industri dan Perdagangan di era Abdurrahman Wahid. Walaupun naas setelah enam bulan menjabat dia dicopot dari jabatannya.

Di era Megawati Soekarnoputeri JK pun kembali jadi menteri, kali ini JK menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Tapi CV Kalla saat menjabat ada tambahannya nih. Beliau berhasil menyelesaikan konflik Poso, Ambon dan Maluku.

Riwayat penyelesaian konflik ini pun mengantarkan JK ke Istana mendampingi SBY. Walaupun cuma satu periode ga pa pa lah. Karena dua periode berikutnya JK kembali ke Istana, kali ini digandeng Jokowi.

Karena Jokowi telah menggandeng Ma’ruf Amin, JK pun pensiun. Tak lupa sebelum pensiun JK bertemu penerusnya yang hobi memakai sarung. Mungkin JK ada berpesan pada Ma’ruf Amin, memang enak pake sarung ada sensasi semriwing. Tapi haruslah liat kondisi.

Pesan saya pada Pak JK cuma satu, sering-seringlah telepon Pak Jokowi. Beliau agaknya akan kangen berat dengan kehadiran bapak. Seperti pintanya agar bapak terus mendampingi beliau, kita pun sepertinya juga kan rindu. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...