BerandaCelotehRuhut Presiden RI Gantikan Jokowi

Ruhut Presiden RI Gantikan Jokowi

“Saya pikir Pak Ruhut lebih bagus daripada Pak Jokowi. Lebih bagus trik-triknya, lintas partai, bisa ke mana-mana. Beliau bisa menggantikan Jokowi sebagai presiden dalam 2019.” ~ Mustofa Nahrawardaya.


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]ak ada rotan akar pun jadi, begitulah peribahasa yang pas menggambarkan keinginan Relawan #2019GantiPresiden Mustofa Nahrawardaya, saat menjatuhkan pilihan kepada Ruhut Sitompul sebagai Calon Presiden periode mendatang. Menurut dia, sepak terjang Ruhut dinilai pantas menggantikan Joko Widodo. Cius, mi apa coba? Udah segitu desperate-nya ya gak nemu Capres bonafit!

Gerakan tagar #2019GantiPresiden udah digelar di mana-mana, dan sekarang pun sudah resmi berdiri relawan dari gerakan ini. Tapi pertanyaan menggelitiknya, siapa nanti sosok orang pengganti sang petahana, Presiden Jokowi? Gembar-gembor ganti Presiden, eh tapinya gak punya calon kuat. Aya aya wae mah.

Dan saking udah gak punya kandidat kredibel, ya tercetus lah nama Ruhut Sitompul. Jiah kok nama ini sih yang keluar. Kayak gak ada orang lain aja yang lebih mumpuni. Tapi begitulah nyatanya tuh, toh nama itu memang keluar dari mulut Mustofa sendiri. Pilihan yang gak rasional ini apa akibat efek gagal nyaleg ya.

Kalau Mustofa yang bilang, eike iyain aja deh, dari pada pusing sendiri kita mikirin apa alasannya, iya kan? Katanya sih cuma karena Ruhut itu udah lintas partai ketimbang Jokowi yang hanya di PDIP. Mmm, alasan yang sungguh unfaedah sekali. Baru tau eike, efek gagal nyaleg bisa bikin otak sulit berpikir jernih, wew.

Dalam diskusi ‘Politik Tagar Bikin Gempar’ di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4), Mustofa beranggapan penilaian itu disampaikan sebagai upaya meminta masyarakat tidak khawatir Indonesia kekurangan sosok calon presiden. Dia menilai, banyak sosok yang lebih bagus dari Presiden saat ini.

Baca juga :  Jusuf Kalla Keliru Soal Jokowi?

By the way, anyway, busway, Mustofa kan kader PKS, masa iya gak kepikiran nyebutin nama pengganti Jokowi itu dari sembilan nama Capres yang sudah diusung oleh partainya sendiri sih? Alih-alih nama-nama itu, eh dia malah nyebut nama Ruhut si ‘Raja Minyak’ dari Medan untuk gantikan Jokowi. Hadeuh.

Pernyataan Mustofa mengenai sosok Ruhut sebagai figur yang cocok menggantikan Presiden Jokowi, udah direstuin belom tuh sama Majelis Syuro PKS? Ya kalau belom, jangan keburu ngelempar ide pribadi lah. Kan malah bikin mupeng partai aja sih. Dengerin tuh perkataan filsuf Desiderius Erasmus (1466-1536), ‘Don’t give your advice before you are called upon.’ (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Masihkah Kita Percaya Metro TV?

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keberatan atas dilibatkannya Metro TV sebagai salah satu penyelenggara Debat Capres pada 30 Maret 2019 nanti. Keberatan itu didasari...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Menguak Megawati dan Ancaman Golput

Kemarahan Megawati Soekarnoputri terhadap para pemilih golput menunjukkan adanya female leadership paradox. Idealnya, dalam hal kepemimpinan, perempuan dapat menjadi “penenang” di balik panasnya suhu...

Orde Baru, Mimpi Demokrasi yang Kandas

Pada awalnya, Orde Baru muncul disertai dengan harapan baru akan mimpi demokrasi di Indonesia. Namun, seiring bergulirnya pemerintahan Soeharto, pluralitas demokrasi malah semakin berkurang...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...