HomeCelotehPulau Diobral, Kedaulatan Dijual?

Pulau Diobral, Kedaulatan Dijual?

“Dari atas ke bawah yang ada adalah larangan, penindasan, perintah, semprotan, hinaan. Dari bawah ke atas yang ada adalah penjilatan, kepatuhan, dan perhambaan.” ~  Pram


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]raktik jual beli pulau di Indonesia semakin marak, terlebih pembelian pulau secara pribadi, dimudahkan dengan adanya penjualan berbasis internet.

Hmmm, jual beli pulau? Ga salah nih? Udah kaya beli kacang aja ya segampang itu. Weleeeh weleeeeh.

Apalagi udah bisa akses lewat internet, waduh ga lama lagi bakal banyak juga dong jual beli pulau di marketplace nih. Paraaaaah!

Tapi apakah jual beli pulau itu tak melanggar undang-undang? Sudah jelas melanggar. Dan bagaimana bila kepemilikannya itu secara pribadi? Hmmm, sudah jelas juga tidak diperbolehkan.

Yang diperbolehkan, kalau pulau itu dimanfaatkan pemerintah untuk kepentingan pariwisata. Itu sih udah pasti ga apa apa, tapi kalau disewa atau dijual itu yang dilarang.

Tapi mungkinkah uang menabrak hal itu? Mungkin sih kayaknya, weleeeeh weleeeeh.

Repot juga kan kalau Indonesia sebagai negeri kepulauan justru pulaunya terdiri dari pulau pribadi yang tidak bisa diakses sembarangan oleh masyarakat. Indonesia ini punya siapa sih sebenarnya? Oh punya si anu tuh, weleeeh weleeeh.

Bukannya kekayaan darat, laut, dan udara itu milik negara ya? Tentunya tak bisa dong sembarangan memprivatisasi sebuah pulau. Woailaaaaah.

Kalau lama kelamaan privatisasi ini dijalankan dan menjamur, Indonesia keseluruhan ini akan jadi milik segelintir orang saja. Yang lain mau ditaruh di mana? Pindah ke negara lain? Weleeeeh weleeeh, atau bahkan harus menyewa lahan di tanahnya sendiri? Miris banget!

Uang yang hanya akan berbicara. Uang yang akan menentukan semuanya. Mau dibawa kemana kalau Indonesia seperti itu?

Kalau secara pribadi ingin beli pulau Jawa misalnya, nah selaku pembeli harus membayar ke siapa? Bayarin ke satu – satu warganya gitu? Atau ke pemerintah bayarnya? Weleeeeh weleeeeh.

Terus kalau Pulau Jawa sudah dibeli, masyarakatnya harus menyewa lahan yang ditempatinya gitu? Hmmm.

Indonesia sebenarnya sudah lama melarang jual beli pulau, karena menyangkut kedaulatan negara. Pemerintah hanya memberi izin untuk menyewa demi kepentingan pariwisata.

Bukan buat kepemilikan pribadi. Weleeeeh weeleeeh. Tapi kalau ada uang? Berarti Pemerintah yang harus tegas memberantasnya dong, jangan malah ciut dan diam saja. Ah, syuuuudahlaaah.

“Mendiamkan kesalahan adalah sebuah kejahatan” ~ Soe Hok Gie

Emangnya, Pemerintah mau jadi penjahat?

(Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...