HomeCelotehPrabowo Dilarang Melawak?

Prabowo Dilarang Melawak?

“Hati-hati kalau bercanda. Nanti tidak ada yang menyeriusimu.” ~Bernard Batubara


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Umum Gerindra Prabowo Subianto kini makin sering membumbui pidatonya dengan candaan-candaan renyah menggelitik. Kayaknya doi sudah sadar, betapa saktinya sebuah guyonan untuk menjaga mata pendengar agar senantiasa melek berbinar-binar, tidak kriyep-kriyep bak lampu 5 watt yang hampir putus.

Hmmm, tapi yang jadi pertanyaan sekarang, kenapa semakin sering Prabowo melawak, semakin banyak pula Prabowo meminta maaf? Kenapa? Kenapa ada saja orang yang seakan tersayat-sayat hatinya mendengar lawakan Prabowo?

Doi ini hanya bercanda loh, bercanda… Kenapa Anda-anda baper? Apa karena tampang beliau kurang melawak? Harus berwajah seperti Sulekah agar bisa ditertawakan ketika melucu? Andre Taulany? Tessy? Harus punya wajah seperti mereka dulu???

Ini bukannya apa-apa, ku cuma kasian aja sama doi. Kemarin-kemarin dibilang terlalu serius, galak, sangar, giliran ngelucu disalahkan terus, bahkan sampai didemo. Ckckckck, andai Prabowo Subianto seorang pelawak, akhir lawakannya nggak akan berujung miris.

Jika pelawak saja bisa melawak dengan lumrahnya, kenapa Prabowo selalu salah? Click To Tweet

Lawakan doi yang terbaru muncul dalam acara pembekalan relawan di Istora Senayan. Kala itu Prabowo menyambut kehadiran kader dari PBB. Doi pun berseloroh, “PBB kalau nggak hadir kebangetan. Dulu katanya Partai Buatan Bowo.”

Hmmm, sebuah candaan yang renyah memang. Tapi kan itu tetap bercandaan. Dan mestinya disambut dengan tawa ceria. Tapi, ternyata candaan ini gak menimbulkan gelak tawa, apalagi dari PBB itu sendiri.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade sampai harus menegaskan kembali kalau Prabowo itu hanya bercanda. Guyonan biasa. Meski demikian, menurut Andre, Prabowo memang memiliki andil dalam pembentukan PBB. Ia menuturkan sang ketum memiliki kedekatan sejarah dengan PBB.

Baca juga :  Mengapa Peradaban Islam Bisa Runtuh? 

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, yang katanya masih belum menentukan pilihan tapi bersedia menjadi pengacara Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini mempertanyakan soal pernyataan calon presiden nomor urut 02 tersebut.

Loh, katanya Pak Yusril nggak mau mempersoalkan candaan Prabowo tersebut. Katanya malah berharap Prabowo bisa ikut membesarkan PBB. Tapi kok malah menantang Prabowo dengan sumpah pocong bila memang benar ikut mendirikan PBB? Mantap, bukan sumpah mubahalah, tapi sumpah pocong gaes.

Duh, kalau begini, lain kali Pak Prabowo nggak usah ngelawak deh. Ngeri. Atau kalian mungkin bisa bantu, carikan guru melawak yang oke untuk beliau? Biar nggak bernasib tragis terus. Wkwkwk. (E36)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...