HomeCelotehPemerintah Suka Kemewahan?

Pemerintah Suka Kemewahan?

Di tengah kekacauan, terdapat suatu peluang.” ~Bruce Lee


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]cara Pertemuan Tahunan IMF-World Bank akan segera digelar di Bali nih gaes. Apa kabar sobat miskinku? Mau ikutan nimbrung juga? Uwuwuwuwuw

Acara pertemuan untuk dihadiri 189 menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara anggota IMF-World Bank, ribuan CEO, orang kaya dunia, hingga pengamat ekonomi, dan media tersebut masih menuai pro dan kontra. Pasalnya, dana yang harus dikeluarkan Indonesia sebagai tuan ramah nggak sedikit gaes, Rp 810 miliar. Kamu termasuk kelompok yang mana?

Kubu calon presiden dan wakil presiden nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 yang digelar di Bali, 8-14 Oktober, tak memberikan pengaruh pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mereka malah melihat nilai tukar dolar makin tinggi.

Wadaww, emang siapa yang janjikan pertemuan tersebut dapat memperkuat rupiah? Hmm, tapi moon maap nih, kan acaranya aja belum mulai ya, kok udah komen ngaruh atau nggaknya sekarang? Hmmm..

Koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga ini pun meminta pemerintah memangkas biaya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank yang nggak perlu. Nggak usah mewah-mewahlah, kan kita juga lagi kena bencana besar. Masa mau pesta pora?

Hmm, kalau dipikir-pikir iya juga sih? Tapi ngomong-ngomong kalian tahu nggak sih konsep pertemuan IMF-Wolrd Bank tersebut?

Acara ini tuh bisa dibilang kayak acara arisan, bedanya, yang ikutan pesertanya dalam lingkup negara. Biasa kalau arisan kan suka ada acara ngumpul-ngumpulnyanya dong? Nah, acara ngumpul-ngumpul itu bisa dijadikan momen untuk menjalin kerjasama ekonomi dengan negara lain.

Jadi pemerintah, berharapnya, pertemuan tersebut bisa menjadi ajang ngobrol-ngobrol cantik, rayu-rayuan, dan pamer-pamer potensi negeri. Siapa tahu ada yang terpikat dan punya rencana untuk berinvestasi atau tertarik melakukan kerjasama terkait ekonomi.

Pertemuan IMF-World Bank digelar di Bali, 8-14 Oktober 2018. Indonesia adalah negara keempat di Asia yang menjadi tuan rumah pertemuan tersebut setelah Filipina (1976), Thailand (1991), dan Singapura (2006).

Lagi pula, untuk menjadi tuan rumah juga bukan suatu hal yang mudah loh. Konon sampai rebutan. Terpilihnya kita sebagai tuan rumah bisa menandakan kalau kita sudah cukup diperhitungkan di mata dunia. Perlu bangga nggak? Optimis dikit boleeee?

Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, koalisi Indonesia Adil dan Makmur tak akan menghadiri Pertemuan Tahunan IMF-World Bank untuk menghormati korban gempa yang ada di Lombok, Palu, dan Donggala. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...