BerandaCelotehPAN Dukung Intimidasi di CFD?

PAN Dukung Intimidasi di CFD?

“Insiden intimidasi di Car Free Day salah siapa?”


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]ernyata insiden intimidasi di Car Free Day (CFD), Minggu (29/4), berbuntut panjang. Susi sebagai korban intimidasi melakukan laporan ke pihak kepolisian terhadap kejadian yang menimpa dia dan anaknya tersebut. Ya namanya juga korban ya, pasti dia punya hak untuk melaporkan tindakan tidak menyenangkan yang ia alami dari  orang lain.

Ternyata gak semua melihat Susi sebagai korban loh, masih ada saja pihak-piahk yang beranggapan kalau apa yang dilakukan Susi ini memang bagian dari kesengajaan. Eee, gimana ceritanya bisa begitu? Ya seperti tudingan  Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan. Jiah, cape deh.

Taufik memang menuding kelompok yang menggunakan kaos dengan tulisan #DiaSibukKerja sengaja masuk ke kerumunan kelompok #GantiPresiden2019 sehingga memancing reaksi intimidasi tersebut. Mmm, jadi sedari awal massa yang mengusung #GantiPresiden2019 memiliki tabiat yang sangar ya.

Tuh dengerin kata Taufik, jangan coba-coba mendekati orang yang pro #GantiPresiden2019 kalau gak mau dipersekusi. Lah, jangan-jangan mereka ini pake prinsip ‘Senggol bacok’. Ngeri-ngeri sedap tuh. Ya itu mah artinya massa #GantiPresiden2019 tipikal yang gak welcome dengan orang lain.

Korban ini kan hanya ber-husnuzon aja ketika berjalan sendiri melewati sejumlah pendukung #GantiPresiden2019. Dengan harapan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Emangnya salah ya berbaik sangka dengan orang lain, sekalipun itu terhadap pihak yang memiliki pandangan politik berbeda?

Dalam demokrasi dunia politik dewasa ini, perbedaan pandangan politik itu merupakan hal yang lumrah dan suatu keniscayaan. Jadi gak perlu ditampikan, apalagi dipertentangkan sehingga muncul rasa benci terhadap orang lain yang memiliki pandangan politik yang berbeda. Gak usah norak-norak amat lah ya.

Baca juga :  PDIP Masih Butuh Jokowi?

Apapun alasannya, Taufik gak boleh lah menjustifikasi korban intimidasi insiden CFD itu sebagai pihak yang memulai masalah lebih dulu. Itu sama aja seakan membenarkan dan membolehkan tindakan intimidasi tersebut, toh memang korbannya sendiri yang cari penyakit. Cara berpikir koplak ya gini.

Tapi belakangan, muncul kabar sumir mengenai kesamaan asesoris gelang yang dikenakan korban intimidasi dengan orang-orang di sekitarnya yang melakukan presekusi tersebut. Katanya sih itu ‘gelang kode’. Wah, jadi ada dugaan rekayasa dung dalam insiden intimidasi ini agar dikesankan sebagai korban?

Mmm, peliknya politik ya gini. Disaat pihak yang pro #DiaSibukKerja mengutuk keras kasus intimidasi di CFD ini, eh di sisi lain pihak yang pro #GantiPresiden2019 juga menuding insiden ini sebagai rekayasa semata dan play victim aja. Atau jangan-jangan tudingan ini cuma untuk cuci tangan aja? Wedew.

Jadi biar massa #GantiPresiden2019 gak dikecam sebagai orang yang barbar maka isu ini dicuatkan. Yailah, lempar batu sembunyi tangan ini mah. Toh politik praktis kekinian gak lepas dari gaya Proxy War. Tagar mana yang bisa memberikan pengaruh lebih pada masyarakat, itulah pemenangnya. (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Sila Pertama Pancasila, Riwayatmu Kini

“Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.” ~ Bung Karno PinterPolitik.com Weleh-weleh. Sila-sila Pancasila semakin hari semakin jauh...

Menguak Megawati dan Ancaman Golput

Kemarahan Megawati Soekarnoputri terhadap para pemilih golput menunjukkan adanya female leadership paradox. Idealnya, dalam hal kepemimpinan, perempuan dapat menjadi “penenang” di balik panasnya suhu...

Korupsi: Salah Aktor Atau Parpol?

Korupsi itu bisa terjadi karena kuatnya relasi antara politisi dan pebisnis untuk ‘berbagi’ sumberdaya negara –John Girling PinterPolitik.com Untuk kesekian kalinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kembali...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...