BerandaCelotehMendag Enggar Tak Suka Gorengan?

Mendag Enggar Tak Suka Gorengan?

“Abang gorengan, jual tahu tempe. Bakwan, pisang ade, cireng, ubi, kue bola,” – The Nunung cs, Abang Gorengan


Pinterpolitik.com

Di ujung masa jabatannya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membuat kebijakan yang cukup bikin heboh. Perwakilan Partai Nasdem di kabinet itu mencanangkan agar minyak gorang curah dilarang beredar di tahun 2020. Wah, kenapa ya alasannya?

Jadi, konon minyak goreng curah ini dianggap tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak melewati BPOM. Nah, oleh karena itu minyak goreng ini dianggap bisa membahayakan kesehatan.

Iya sih, kalau dipikir-pikir kita tuh kadang suka khawatir ya sama minyak yang dipakai abang-abang jajanan di pinggir jalan. Maap, maap nih, sebagai sobat sehat, saya sih lebih terbiasa pake minyak zaitun atau minyak kanola, jadi ya suka ketar-ketir kalau liat minyak goreng curah.

Eh, tapi, kalau dipikir-pikir abang-abang tukang gorengan di pinggir jalan itu emang modalnya bakal mencukupi ya kalau harus pake minyak zaitun atau minyak kanola? Gak usah gitu deh, kalau pake minyak goreng kemasan yang diiklanin, emangnya mereka siap?

Gimana nasib abang gorengan ya kalau minyak curah dilarang oleh pemerintah? Click To Tweet

Nah, mungkin mereka mungkin aja mau ikutin peraturan pemerintah untuk menggunakan minyak goreng kemasan, tapi dampaknya  kayaknya bisa terprediksi. Harga gorengan di abang-abang berpotensi naik sodarasodara.

Siap-siap nih buat sobat-sobat pecinta gorengan, harga gorengan berpotensi naik di tahun 2020. Wah, gimana dong, kita nih masyarakat Indonesia kan emang doyannya ngemil cireng, gehu, atau bala-bala. “Makanan pokok” masyarakat kalau lagi ngumpul nanti mungkin akan tidak terjangkau lagi.

Di luar itu, kebijakan ini juga dianggap tidak ramah kepada usaha kecil dan akan menguntungkan pengusaha besar. Pasalnya, 50 persen konsumsi minyak goreng nasional masih diisi oleh minyak goreng curah.

Baca juga :  Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Iya juga sih ya, pedagang gorengan di toko-toko, restoran-restoran, atau hotel-hotel mah mungkin santai-santai aja. Nah, kalau abang gorengan ini bakal terkena dilema, kalau naikin harga pembeli pergi, kalau gak naikin mereka rugi.

Hmmm, dari sini mungkin masyarakat jadi mulai mikir, apakah Pak Mendag Enggar ini ingin masyarakat diet ya? Gorengan kan lumayan juga tuh lemak dan kalorinya.

Eh, atau mungkin juga Pak Enggar ini memang tidak suka gorengan abang-abang. Mungkin aja Pak Enggar ini termasuk salah satu sobat sehat yang kalaupun harus menggunakan minyak, yang dipakai itu minyak zaitun atau minyak kanola. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Megawati Menang Catur Lawan Jokowi?

Secara mengejutkan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Apakah ini cara Megawati untuk mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Ini kah permainan catur...

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...