HomeCelotehJokowi Marah, Emang Berani Lawan?

Jokowi Marah, Emang Berani Lawan?

“Sebab, bahaya yang sesungguhnya bukan pada orang yang marah-marah, tapi pada orang yang diam. Orang marah dapat diukur hatinya, orang diam tak mudah ditakar akalnya.” – Remy Sylado, dalam Hotel Pro Deo


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]emarahan memang selalu jadi bagian dari ekspresi kehidupan manusia. Senggolan sama abang-abang ojek online di jalan aja bisa bikin orang marah-marah, terus berantem, bacok-bacokan, ujung-ujunganya tawuran antar kampung.

Kalau dilihat-lihat, memang marah itu lebih banyak mudaratnya – sekalipun juga kadang diperlukan untuk menunjukkan sikap tegas.

Faktanya, kejeniusan seseorang juga bisa diukur dari kemarahan. Seperti kata Aristoteles, marah itu mudah bagi semua orang. Yang sulit itu adalah marah pada orang yang tepat, pada saat yang tepat, dan dengan kadar yang tepat pula.

Mungkin hal itulah yang ingin ditunjukkan oleh Presiden Jokowi dalam salah satu pidatonya di Yogyakarta beberapa hari lalu. Kala itu, ia menyinggung soal serangan hoaks yang sudah menerpa dirinya selama 4 tahun lebih berkuasa.

“Empat setengah tahun saya difitnah, saya diam. Dijelek-jelekkin, saya diam. Dicela direndah-rendahkan, saya diam. Tetapi hari ini di Jogja, saya sampaikan saya akan lawan!” demikian kata Jokowi yang disambut gemuruh sorakan para pendukungnya.

Emang berani lawan kalau Pakde udah berubah jadi super saiyan? Awas bernasib sama kayak yang nyanyi lagu “Neng Neng Nong Neng”. Click To Tweet

Nada seruannya pun cenderung meninggi ketika menyebut kata-kata “saya akan lawan”.

Sontak hal tersebut mengundang reaksi, salah satunya dari Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Bang Fadli bilang bahwa justru yang diserang banyak hoaks adalah kubu oposisi. Doi juga bilang gestur Jokowi saat marah-marah itu lucu.

- Advertisement -

Lha, Bang Fadli emang nggak takut ngomong gitu ya?

Baca juga :  Putin Seret Jokowi “Lomba Nuklir 2.0”?

Lagian, marah itu nggak selalu negatif loh, bang. Psikolog Karen Habib pernah bilang dalam salah satu tulisannya bahwa kemarahan bisa menjadi hal yang positif dan memberikan energi positif.

Dalam konteks Jokowi yang lagi pidato di depan pendukungnya, kemarahan itu bisa bakar semangat dan militansi mereka. Jadi mereka bisa berjuang makin keras untuk menangin dirinya, apalagi kan survei Litbang Kompas beberapa hari lalu bilang elektabilitas Jokowi lagi nyungsep di bawah 50 persen.

Dengan marah-marah gitu, Pakde jadi bisa kasih semangat agar relawannya bisa kampanye lebih militan lagi.

Makanya, justru Bang Fadli dan kawan-kawan lah yang harus hati-hati. Son Goku di serial Dragon Ball aja kalau udah marah bisa jadi manusia super saiyan yang kekuatannya bisa setara dewa loh. Luffy di serial One Piece pun demikian, pas marah bisa jadi sangat kuat.

Justru yang bahaya itu adalah kalau orang nggak pernah marah. Psikoterapis John Rifkin bahkan bilang bahwa kemarahan bisa menyembuhkan seseorang dari emotional injuries atau luka-luka emosional.

Sakti nggak tuh?

Jadi mending nggak usah ribut-ribut deh soal marah-marah itu. Nanti malah Bang Fadli yang rugi kalau pendukungnya Pakde jadi tambah militan semua. Emang berani lawan kalau Pakde udah berubah jadi super saiyan? Awas bernasib sama kayak yang nyanyi lagu “Neng Neng Nong Neng”. Uppsss. (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

Pang Suma: Pejuang dari Dayak

Pang Suma dianggap sebagai ksatria yang hebat. Kemampuannya mengalahkan pimpinan militer Jepang membuat Jepang ketakutan. Apalagi, senjata yang digunakannya hanyalah sebuah naibor mandau. PinterPolitik.com "Tinggal aja...

Kasihan Anies Masih Nganggur

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih menganggur. Apakah perlu Anies daftar Prakerja sekalian agar tak nganggur?

Amplop PDIP, ‘Zakat’ Tapi Pamer?

Viral video berisikan pembagian amplop-amplop PDIP berisikan uang Rp300 ribu. Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebut ini adalah zakat.

Pembelajaran Politik untuk Ridwan Kamil?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) akhir-akhir ini kerap jadi sorotan warganet. Mungkinkah ini pembelajaran politik untuk Ridwan Kamil?

Jokowi-Puan Ingin Jakarta “Jadi” Paris?

Rakyat Prancis dan Indonesia kini sedang alami hal sama, yakni penolakan aturan yang dianggap bermasalah. Jakarta bisa "jadi" Paris juga?

Ardhito Ternyata Anak Pramono Anung?

Ardhito Pramono kembali jadi buah bibir setelah insiden bar di Malang, Jawa Timur. Bahkan, dikabarkan mengaku sebagai anak Pramono Anung.

Kisah Gorosei dan Para Kades

Dalam manga dan serial One Piece, ada sekumpulan petinggi korup yang dikenal sebagai Gorosei. Apa hubungannya dengan para kades?

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...