BerandaCelotehGaya ‘Woles’ Mahfud MD

Gaya ‘Woles’ Mahfud MD

“Tetapi meski tidak aktif, bukan berarti saya tidak mau jadi Calon Wakil Presiden, beda loh. Tapi kalau nanti tidak jadi pun, ya juga tidak apa-apa.” ~ Mantan Ketua MK Mahfud MD.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]alau mau jujur-jujuran, siapa sih orang yang gak mau mendapatkan jabatan yang prestisius? Apalagi kalau posisi itu merupakan jabatan publik seperti Wakil Presiden. Beuh, gile lo Ndro kalau ada orang yang sampe gak mau! Kapan lagi kan bisa jadi orang nomor dua di Indonesia. Mantaps.

Begitulah perasaan yang sekiranya dialami oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. Meski tampak kurang aktif mempromosikan dirinya, tapi diam-diam pria kelahiran Sampang, Madura ini tetap berminat menjadi Cawapres. Menjadi Cawapres siapa, itu urusan belakangan lah ya.

Gaya Shy Shy Cat (malu-malu kucing) khas Mahfud ini tentu beda banget sama apa yang ditampilkan kontestan lainnya. Sebut aja Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) KH Zainul Majdi atau akrab disebut Tuan Guru Bajang (TGB) yang overdosis dalam mempromosikan dirinya sendiri. Hahaha.

TGB emang lebay sih, masa dia ada di mana-mana. Di media pemberitaan, di sosial media, di spanduk jalanan. Pedih-pedih deh tuh mata di mana-mana ada dia, hahaha. Ya namanya juga ambisi, kalau klamar-klemer bakal udah disikat sama yang lain. Tebel-tebelin muka aja selama promosi, sapa tau beneran jadi.

Tapi beda lah ya dengan gaya promosi TGB yang grasak-grusuk itu. Mahfud mah gaya nya woles aja mamen. Karena dia tau persis, kalau yang terpenting itu adalah meluluhkan hati si pemilik partai yang akan mengusungnya. Kalau promosi berlebihan, nanti partainya malah ilfil, repot kan ntar.

Tapi orang sekaliber Mahfud ini, meski nanti meleset gagal dicalonkan jadi Cawapres, ya tetep ada aja kok yang mau meminangnya sebagai menteri. Toh dia lebih kapabel dan independen ketimbang kader dari partai politik yang lain. Jadi hasil kerjanya dijamin lebih baik dan gak memihak. Top markotop lah ya.

Baca juga :  Mahfud: DPR Keras Tapi Minta Proyek! 

Coba dulu Mahfud gak salah berkubu dengan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 silam. Pasti di era Pemerintahan Jokowi saat ini, bisa jadi Mahfud memegang jabatan sekelas menteri. Tapi apa boleh dikata, takdir berkata lain. Moga kali ini Mahfud gak salah langkah lagi ya, Gan. (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Sila Pertama Pancasila, Riwayatmu Kini

“Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.” ~ Bung Karno PinterPolitik.com Weleh-weleh. Sila-sila Pancasila semakin hari semakin jauh...

Menguak Megawati dan Ancaman Golput

Kemarahan Megawati Soekarnoputri terhadap para pemilih golput menunjukkan adanya female leadership paradox. Idealnya, dalam hal kepemimpinan, perempuan dapat menjadi “penenang” di balik panasnya suhu...

Ahok Betah Di Penjara?

“Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.” ~ Ali bin...

Korupsi: Salah Aktor Atau Parpol?

Korupsi itu bisa terjadi karena kuatnya relasi antara politisi dan pebisnis untuk ‘berbagi’ sumberdaya negara –John Girling PinterPolitik.com Untuk kesekian kalinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kembali...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...