HomeCelotehCinta Bersyarat Gerindra untuk Jokowi

Cinta Bersyarat Gerindra untuk Jokowi

“Unconditional, unconditionally. I will love you unconditionally,” – Katy Perry, Unconditionally


Pinterpolitik.com

Belakangan ini berita tentang merapatnya Gerindra ke pemerintahan Jokowi semakin santer terdengar. Wah, bisa gitu ya, setelah berbulan-bulan bertarung sengit dalam Pilpres 2019, kedua kubu ini bisa langsung segera berdamai. Eh tapi kalau bisa menularkan perdamaian ke akar rumput sih gapapa ya.

Awal berita ini sebenarnya bersumber dari kandasnya harapan Gerindra untuk merengkuh kursi Ketua MPR. Nah, rumornya sih nama-nama seperti Edhy Prabowo, Fadli Zon, dan Sandiaga Uno ditawarkan untuk jadi menteri di pemerintahan Jokowi.

Isu ternyata semakin liar karena Prabowo Subianto, sang rival sengit Jokowi diisukan akan menjadi menteri pertahanan. Meski demikian, isu ini kemudian dibantah oleh pihak Gerindra sendiri.

Sebenarnya sih soal deal-deal bagi kursi dalam politik itu biasa banget ya. Apalagi, ini menyangkut dua rival sengit, kayaknya memang harus ada kompensasi khusus agar perdamaian dapat terwujud.

Memang sih, ada negatifnya soal oposisi kritis yang berkurang untuk pemerintahan Pak Jokowi. Akan tetapi, kalau melihat kasus revisi UU KPK, kadang jadi bingung juga, memangnya ada ya oposisi?

Berat gak ya syarat dari Gerindra buat Pak Jokowi? Click To Tweet

Balik lagi ke rencana merapatnya Gerindra ke pemerintahan Jokowi, partai berlogo garuda ini mengaku mau merapat ke pemerintahan Jokowi hanya  jika diberikan posisi menteri yang membidangi urusan pertanian, pangan, dan energi.

Eits, bentar dulu nih, akhirnya nih ya, kita bisa mendengar pengakuan bahwa Gerindra mau masuk ke pemerintahan Jokowi. Masih bersyarat sih ya, tapi gapapa yang penting kita udah tahu nih kalau partai yang dipimpin Pak Prabowo ini memang punya minat juga gabung dengan Pak Jokowi.

Baca juga :  Singapura 'Ngeri-ngeri Sedap' ke Prabowo?

Nah, kayaknya persyaratan yang diberikan oleh Gerindra ini lumayan saklek dan bisa jadi tidak bisa dinegosiasikan.  Soalnya, mereka menyebut bahwa kalau syarat itu tidak dipenuhi maka mereka akan meminta izin untuk kembali jadi oposisi.

Wah, wah, wah, memangnya ada apa sih dengan bidang-bidang tersebut? Kalau penjelasan resminya sih, ketiga bidang tersebut terkait dengan Strategi Dorongan Besar, tapi mungkin gak ya ada alasan lain?

Perkara macam energi ini cukup strategis loh, syarat ini bisa aja membuat Pak Jokowi harus memutar otak dan partai-partai lain yang sudah mengincar ikutan khawatir.

Kalau kayak gini, “cinta”-nya Gerindra  buat Pak Jokowi ini jadi cinta bersyarat. Kalau demi kondusifitas bangsa, para pendukung Jokowi dan Prabowo sih berharap kedua belah pihak bisa duduk bersama membicarakan syarat itu. Kalau bisa sih tanpa syarat kayak lagunya Katy Perry yang Unconditionally. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...