BerandaCelotehBNN Pasca Buwas Melempem?

BNN Pasca Buwas Melempem?

“Kalau unsur pidananya terbukti, akan kami tindak tegas. Saya juga punya pengalaman dengan Narkoba, kalau mereka (terduga pelaku) memiliki senjata dan membahayakan petugas, kami akan lakukan tindakan tegas.” ~ Kepala BNN Heru Winarko.


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]ermasalahan Narkoba di Indonesia memang cukup pelik. Seakan diberantas satu, malah tumbuh seribu. Ngeselin banget kan. Di situlah tugas berat Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah kepimpinan kepala barunya, Heru Winarko.

Permasalahan Narkoba memang gak bisa diperlakukan dengan lembek. Gimana gak? Wong dikerasin ala-ala kepeminpiman Budi Waseso (Buwas) aja, Narkoba masih tetap ramai beredar di Indonesia, apalagi ditangani dengan melempem. Wah, makin menjadi-jadi nanti para bandar Narkoba.

Pertanyaan yang menggelitik masyarakat sekarang kan, apakah BNN tetap akan memiliki taring setajam dulu pasca ditinggal Buwas? Berat loh itu tugas Heru Winarko sebagai penerus Kepala BNN. Memang sih agak sulit menggantikan posisi seseorang yang dianggap memiliki kecakapan dalam pemberantasan Narkoba di Indonesia. Tapi bukan berarti gak bisa ya.

Kalau Heru Winarko dianggap gak mumpuni, kenapa dia yang dipilih sebagai pengganti Buwas. Iya kan. Artinya Presiden Jokowi sebagai orang yang melantik Kepala BNN pasti punya pengharapan besar terhadap tindak tanduk beliau pada pemberantasan Narkoba ke depan. Ya moga gak kendor ya Pak, penindakannya di lapangan. Kalau bisa tembak ditempat aja Pak, biar kapok hahaha.

Memang banyak faktor mengapa begitu sulit Narkoba diberantas di Indonesia. Seperti karena Indonesia negara kepulauan, belum canggihnya peralatan yang dimiliki, lemahnya penegakan hukum dan adanya oknum petugas yang dapat disuap.

Buwas sendiri sebelumnya sempat menyatakan kalau sekitar 50 persen peredaran Narkoba dikendalikan dari Lembaga Pemasyarakatan. Emang udah menjalar kemana-mana ya peredaran Narkoba. Ngeri-ngeri sedap memang kalau udah ada oknum dibalik peredaran Narkoba.

Baca juga :  KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

Nah, buat kamu-kamu di luar sana yang masih pakai Narkoba, cepetan tobat deh. Serius gak guna tau pake gitu-gituan, malah ngerusak masa depan. Make Narkoba, badan  malah rusak masuk Rumah Sakit. Tapi kalau ketangkep polisi ujungnya di penjara. Pahit kan pilihannya?

Apa milih diciduk BNN aja? Kan nanti lumayan bisa direhabilitasi kayak artis-artis itu. Ya gak lah. Kalau kamu terbukti memiliki, memakai atau bahkan mengedarkan, ya tetep penjara lah ujungnya. Gak berfaedahlah kalau kamu pakai Narkoba. (K16)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

Ahmad Dhani, Paradoks Politisi Selebritis?

Prediksi tentang lolosnya beberapa artis ke Senayan memunculkan kembali skeptisme tentang kualifikasi yang mereka tawarkan sebagai representasi rakyat. Layakkah mereka menjadi anggota dewan? PinterPolitik.com Popularitas mungkin...

Gardu Listrik “Tertawai” Anies

“Hei kamu yang muda, kamu yang progresif, kamu yang merdeka! Kerjakan tugasmu dengan baik, bangun negeri ini, bukan hanya duduk bikin berisik!” PinterPolitik.com Gubernur DKI Jakarta Anies...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...