HomeCelotehAnies-Prasetyo Rebutan “Warisan”

Anies-Prasetyo Rebutan “Warisan”

“Pusing, lelah, kesal, dan sedih! Kenapa aku hidup di era orang gemar sekali melempar kesalahan dan tidak bisa memberikan solusi? Parahnya, mereka enggan sekali tulus mengulurkan tangannya untuk bekerja bersama. Tuhan ampuni kami.”


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]ernyata kasus perebutan ahli waris tidak hanya terjadi di lingkungan keluarga saja gengs. Para Pejabat pun dapat mengalami hal yang sama. Nah berebut klaim ahli waris pun saat ini sedang terjadi di DKI Jakarta.

Ini buktinya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi lantang mengatakan penolakannya atas klaim yang disampaikan sang Gubernur Anies Baswedan.

Persoalannya adalah tentang warisan yang ditinggalkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sampai hari ini masih tidak jelas kepastiannya. Ahahaha. Sebenarnya gengs, eyke masih enggak ngerti nih kasusnya apa?

Tapi lanjut deh yak!

Menurut Prasetyo, penanganan Kali Sentiong alias Kali Item jauh lebih rumit dibandingkan langkah yang telah dilakukan Anies dengan jaring-jaring hebohnya itu. Kata doi, justru berkat kerja keras Jokowi dan Ahok, kawasan ini menjadi bebas dari banjir.

Nah, Prasetyo meradang karena pernyataan Anies yang menyebut kondisi kotornya Kali Item yang berada di samping Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai warisan pemerintahan sebelumnya.

Wanjay, kirain warisan apaan gengs, taunya warisan kali busuk. Wkwkwk, ngakak sampai terguling gengs.

Mereka sudah pada besar masih aja yang beginian dipersoalkan.Dibenahin aja sih pak, jangan diperdebatkan. Kalau kata Gusdur: “Gitu aja kok repot.” Hehehe.

Kirain warisannya itu tentang “gosip duit Rp 70 triliun” yang dulu ramai dipergunjingkan saat Pak Ahok masuk bui. Upps, itu bener nggak sih? Hahaha.

Memang enggak malu apa sama anak PAUD. Mereka aja sudah diajarin gimana caranya nyelesain masalah dengan baik-baik. Kok ini yang sudah besar malah ribut enggak jelas. Ehehehe.

Weleh-weleh, tapi benar juga sih Pak Prasetyo. Giliran yang jelek dilempar ke Ahok, tapi yang bagus, diresmikan oleh Anies. Bukannya bilang makasih, eh dia hanya nyengir-nyengir aja berasa program milik sendiri. Ahahaha.

Coba saja Anies kalau sudah melakukan peresmian proyek yang berasal dari pemerintah sebelumnya, ucapkan terima kasih kek kepada Ahok, Djarot, dan Jokowi karena sudah membuat program yang bermanfat untuk warga Jakarta. Pasti deh Prasetyo enggak marah kayak gini. Hehehe.

Oh iya, Prasetyo belum selesai nih. Dia juga bilang, pada jaman pemerintahan Ahok, Dinas Kebersihan Pemprov DKI setiap hari rutin membersihkan Kali Item. Gagasan perekrutan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) DKI saat itu juga dibuat disiplin.

Baca juga :  “Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Bahkan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan itu juga dihimbau untuk tidak mencemari air kali dengan membuang sampah sembarangan.

Hmmm, jadi gimana nih gengs, kalian dukung siapa dalam kasus ini? Anies kah? Hmmm, atau Prasetyo? Atau Ahok? Ahahaha, kalau eyke sih no comment deh daripada daripada gengs. Ahahaha.

Eh gengs, eyke mau cerita deh. Saking banyaknya kasus di Indonesia yang belum kelar dan terjamah, kok membuat eyke merasa mual ya? Biasanya sih eyke kalau sudah mual gini, selalu baca ungkapan dari Mahatma Gandhi:

“Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. “

Gimana menurut kalian? (G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...