HomeRuang PublikMengenal Airlangga Hartarto Ketika Muda

Mengenal Airlangga Hartarto Ketika Muda

Oleh Robert P. Radjagoekgoek, Mahasiswa S-3 Program Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH)

Airlangga Hartarto yang menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian kini disebut-sebut banyak pihak berpotensi untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bagaimana sosok Airlangga ketika masih muda?


PinterPolitik.com

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Airlangga Hartarto? Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian ini lahir pada 1 Oktober 1962 di Surabaya, Jawa Timur. Kini, nama lengkap beliau biasa ditulis sebagai, “Dr. (H.C.)., Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU.

Airlangga lulus dari SMA Kolese Kanisius Jakarta pada tahun 1981. Kala itu, Airlangga sudah terlihat memiliki jiwa kepimpinan dengan aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai Wakil Ketua OSIS SMA Kanisius Jakarta.

Airlangga melanjutkan pendidikan tingkat tingginya dengan mengambil program studi Teknik Mesin di Fakultas Teknik milik Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta  pada Juli 1981. Beliau pun menjadi teman kuliah saya.

Kami, mahasiswa jurusan teknik mesin UGM angkatan tahun 1981, sebagian besar berasal dari kalangan yang mana orang tuanya dari kalangan menengah ke bawah. Malah, bisa di katakan hampir semua dari kalangan bawah.

Saat tahun pertama kuliah, kami teman-teman tidak mengenal sosok Airlangga sebagai putra Ir. Hartarto Sastrosoenarto dan Hartini Sukardi, yakni seorang pejabat tinggi di Departemen Perindustian – kalau tidak salah sebagai salah satu Direktur Jenderal (Dirjen) yang kemudian menjadi Menteri Perindustian. Sosok Airlangga adalah sosok yang sangat sederhana, ramah, dan mau bergaul dengan teman-teman kuliah yang kebanyakan dari kalangan bawah.

Selain itu, Airlangga adalah mahasiswa yang dikatakan ulet dan pandai karena mau berdiskusi dengan teman-teman dalam memecahkan masalah tugas kuliah. Sosok kesederhanaan beliau terlihat juga ketika Airlangga hanya mengendarai sepeda motor bebek Honda C-50 ke kampus Teknik Mesin.

Baca juga :  Evolusi Komunikasi Politik Negara +62 Edisi 2024

Kami pun pernah diajak makan malam oleh Airlangga dan dihadiri Ibu Hartini serta adik-adik putrinya dalam syukuran Hartarto Sastrosoenarto (ayah Airlangga) ketika diangkat menjadi Menteri Perindustrian. Jujur, saat diajak makan malam, kami begitu senang – apalagi dihadiri ibu Hartini (ibu Airlangga). Ibu Hartini sangat sederhana dan ramah dalam menjamu kami mahasiswa yang jelas bagi kami sebagai mahasiswa indekos adalah makan malam yang “menambah gizi”.

Begitu juga dalam kegiatan silaturahmi ketika mengunjungi rumah orang tua salah satu teman kami di Madiun, Jawa Timur. Airlangga sangat antusias ikut bergabung dengan kami dari kalangan bawah dan tidur ramai-ramai di lantai beralaskan tikar di rumah orang tua kawan kami tersebut. Benar-benar sosok Airlangga yang sederhana, ramah, suka bergaul dengan siapapun, dan tidak menunjukkan bahwa beliau membeda-bedakan dalam pertemanan – walaupun kami mengetahui beliau putra seorang Menteri.

Dalam kegiatan organisasi di program studi Teknik Mesin, Airlangga juga pernah mendukung seorang teman seangkatannya untuk menjadi Ketua Keluarga Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Kala itu, meski Airlangga dinilai punya jiwa kepemimpinan, beliau tidak mau bersaing dengan teman seangkatanya. Ini memperlihatkan jiwa solidaritas Airlangga dengan merelakan dan mendukung teman seangkatannya tadi – malah berhasil menang dengan suara terbanyak.

Begitu juga selanjutnya dalam pemilihan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM, beliau berdiskusi dengan teman-teman angkatan 1981 dan angkatan senior serta junior bahwa dirinya akan ikut dalam pemilihan tersebut. Kami teman-teman seangkatan 1981, serta senior dan junior, secara solid mendukung beliau untuk maju bersaing dengan calon dari jurusan-jurusan lain di fakultas itu. Alhasil, Airlangga terpilih dengan suara terbanyak sebagai Ketua Senat Fakultas Teknik UGM.

Baca juga :  Golkar Berhasil Dilobi Puan?

Dari kegiatan pendidikan, Airlangga menjadi salah satu dari teman-teman kami yang menyelesaikan program sarjana Teknik Mesin (Ir) dengan waktu tercepat. Kalau tidak salah, beliau mahasiswa ketiga yang terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan sarjananya di program studi Teknik Mesin.

Terlepas dari berbagai pengalaman kuliah kami, Airlangga bagi kami adalah sosok yang sederhana, ramah, bergaul dengan kalangan siapapun, memiliki solidaritas dalam berteman, dan mempunyai jiwa kepemimpinannya tinggi serta jiwa gotong royong. Mungkin, bisa dibilang jiwa kepemimpinan Airlangga telah muncul saat SMA dan berlanjut hingga saat kuliah. (Bersambung)


Tulisan milik Robert P. Radjagoekgoek, Mahasiswa S-3 Program Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).


Opini adalah kiriman dari penulis. Isi opini adalah sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi PinterPolitik.com.

Banner Ruang Publik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Promo Buku
spot_imgspot_img

#Trending Article

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

More Stories

Evolusi Komunikasi Politik Negara +62 Edisi 2024

Oleh: Kiki Esa Perdana PinterPolitik.com Saat kecil, penulis beberapa kali datang ke lapangan, sengaja untuk melihat kampanye partai politik, bukan ingin mendengar visi misi atau program...

Partai vs Kandidat, Mana Terpenting Dalam Pilpres 2024?

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak cukup bersaing dengan tiga purnawirawan jenderal sebagai kandidat penerus Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Namun, di balik ingar bingar prediksi iitu, analisis proyeksi jabatan strategis seperti siapa Menhan RI berikutnya kiranya “sia-sia” belaka. Mengapa demikian?

Mencari Rente Melalui Parte: Kepentingan “Strongmen” dalam Politik

Oleh: Noki Dwi Nugroho PinterPolitik.com Berbicara mengenai "preman", yang terbersit di benark sebagian besar orang mungkin adalah seseorang dengan badan besar yang erat dengan dunia kriminalitas....