Pinter EkbisSejarah Smartwatch yang Kamu Pakai

Sejarah Smartwatch yang Kamu Pakai


PinterPolitik.com

Jam tangan telah lama menjadi aksesori fesyen yang elegan dan fungsional. Namun, perkembangan teknologi telah mengubah definisi jam tangan, dari sekadar alat penunjuk waktu menjadi perangkat cerdas yang multifungsi, yang dikenal sebagai smartwatch.

Sebelum adanya smartwatch seperti yang kita kenal saat ini, ide tentang jam tangan komputer pertama kali diwujudkan pada tahun 1972 dengan nama “Pulsar”, yang diproduksi oleh Hamilton Watch Company. Meski belum termasuk dalam kategori smartwatch, Pulsar telah menandai era baru dalam dunia jam tangan digital.

Namun, perjalanan sebenarnya dari smartwatch dimulai pada tahun 1980-an. Sebuah perusahaan bernama Seiko, yang berbasis di Jepang, merilis model T001 yang mampu menampilkan konten televisi.

Kemudian, di tahun 1990-an, Seiko kembali merilis Ruputer, yang dianggap sebagai salah satu smartwatch pertama di dunia. Ruputer dilengkapi dengan komputer mini dan dapat dioperasikan dengan menggunakan tombol atau joystick kecil.

Evolusi smartwatch terus berlanjut hingga munculnya era smartphone. Pada tahun 2012, sebuah perusahaan bernama Pebble meluncurkan kampanye Kickstarter untuk smartwatch yang dapat tersambung dengan smartphone dan menampilkan notifikasi.

Pebble menjadi sangat populer dan berhasil mengumpulkan dana lebih dari $10 juta, menjadikannya sebagai salah satu kampanye crowdfunding terbesar pada masanya.

Kesuksesan Pebble telah membuka mata banyak perusahaan teknologi besar untuk melihat potensi pasar smartwatch. Tidak lama setelah itu, perusahaan-perusahaan teknologi ternama seperti Apple, Samsung, dan Google mulai memasuki pasar ini.

Salah satu lompatan besar terjadi pada tahun 2014 ketika Apple mengumumkan Apple Watch, yang dengan cepat menjadi salah satu smartwatch paling populer di dunia berkat ekosistem Apple yang sudah mapan.

Dengan kemajuan teknologi, fitur smartwatch pun semakin berkembang. Mulai dari fungsi kesehatan seperti monitor detak jantung dan pelacak tidur, hingga kemampuan untuk melakukan panggilan telepon, mengirim pesan, dan bahkan melakukan transaksi pembayaran.

Kesuksesan smartwatch tidak hanya didorong oleh fitur-fiturnya yang canggih, tetapi juga karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan pengguna. Sebagai contoh, olahragawan dapat memanfaatkan smartwatch untuk melacak aktivitas fisik mereka, sementara profesional mungkin menghargai kemampuannya untuk tetap terhubung dengan pekerjaan tanpa harus terus-menerus melihat smartphone.

Dalam kurun waktu beberapa dekade, smartwatch telah berkembang dari konsep yang futuristik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Sebagai perangkat yang menggabungkan teknologi, fesyen, dan fungsi, smartwatch terus membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia digital dan fisik di sekitar kita. (J61)

Exclusive content

Latest article

More article