Pinter EkbisAtasi Polusi, Pemerintah Bakal Subsidi Pertamax?

Atasi Polusi, Pemerintah Bakal Subsidi Pertamax?


PinterPolitik.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengkaji kemungkinan rencana subsidi bahan bakar minyak (BBM) Pertamax.

Hal ini dilakukan untuk mendorong masyarakat berpindah ke Pertamax yang beroktan (RON) 92 guna mengurangi polusi udara di Jakarta.

“Itu (pemberian subsidi untuk Pertamax) termasuk yang sedang dibahas secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian karena kan berbeda, tapi kami masih bahas di internal,” Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM (24/8/2023).

Pertamax, bahan bakar berkualitas tinggi yang dikembangkan oleh industri minyak dan gas, memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan bahan bakar konvensional.

Itu menghasilkan emisi lebih rendah dan performa mesin yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar kendaraan. Rencana subsidi baru ini bertujuan untuk mendorong penggunaan Pertamax di seluruh negeri.

Dengan memberikan subsidi pada harga Pertamax, pemerintah berharap dapat mendorong konsumen untuk beralih dari bahan bakar dengan emisi lebih tinggi ke Pertamax yang lebih ramah lingkungan.

Dalam jangka panjang, ini akan membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif pada lingkungan.

Industri energi berkontribusi secara signifikan pada perekonomian negara, dan langkah ini dapat mendorong inovasi dan investasi dalam pengembangan teknologi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Ini juga dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru dalam sektor-sektor terkait, seperti teknologi energi terbarukan dan efisiensi bahan bakar.

Namun, implementasi rencana subsidi Pertamax harus diiringi dengan pendekatan yang hati-hati. Penting untuk memastikan bahwa subsidi tersebut diarahkan dengan benar agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Transparansi dalam penggunaan anggaran subsidi dan pemantauan terus-menerus diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan atau kebocoran.

Selain itu, pemerintah juga harus bekerja sama dengan industri untuk memastikan ketersediaan pasokan Pertamax yang memadai di seluruh negara.

Infrastruktur yang memadai untuk mendukung distribusi dan penjualan Pertamax harus diperhatikan agar konsumen dapat mengaksesnya dengan mudah.

Secara keseluruhan, rencana subsidi Pertamax adalah langkah progresif menuju keberlanjutan energi dan pengurangan dampak lingkungan.

Dengan menggabungkan tujuan lingkungan, ekonomi, dan sosial, pemerintah dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi negara dan generasi mendatang. (S83)

Exclusive content

Latest article

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Jokowi Jurkam Ahmad Luthfi?

Kisah “Tom Lembong” di Romawi

More article

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Jokowi Jurkam Ahmad Luthfi?

Kisah “Tom Lembong” di Romawi