HomeNalar PolitikUstadz Somad Lebih Pancasilais?

Ustadz Somad Lebih Pancasilais?

Ustadz Somad dinilai lebih Pancasilais ketimbang Jokowi dan Megawati. Benarkah begitu?


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]alau bicara tentang Ustadz Abdul Somad, orang pasti langsung membayangkan Rina Nose. Lha, kok bisa? Apakah mereka ada hubungan kekerabatan?

Ow, nggak dong. Ustadz Somad kan orang Riau, sedangkan Neng Rina dari Makassar, keluarga dari mana coba?

Akan tetapi, yang menjadi topik utamanya, bukan itu. Yang menjadi buah bibir beberapa waktu lalu adalah terkait komentar Ustadz Somad kepada Rina Nose yang memutuskan untuk lepas hijab. Tapi, saya nggak mau ikut campur lho, karena saya sadar ilmu saya belum setinggi Ustadz Somad.

Tapi memang ada hikmah setelah peristiwa itu. Ustadz Somad menjadi tenar, bahkan lebih dari Habib Rizieq. Tapi, yang aneh kok bisa-bisanya ia ‘ditolak’ di Bali dan di Hongkong? Apa salah dan dosanya? Bukankah dia adalah sosok yang rendah hati dan merakyat?

Peristiwa penolakkan Ustadz Somad tersebut, rupanya memantik rasa iba dari dalam hati Bang Faisal Assegaf. Menurut Ketua Progres 98 ini, Ustadz Somad adalah korban persekusi dan penistaan secara semena-mena.

Tak cukup sampai di situ, Bang Faisal juga bilang bahwa Ustadz Somad itu lebih Pancasilais dibanding Jokowi dan Megawati. Emang dari mana tolok ukur untuk menentukkan seseorang berjiwa Pancasila atau tidak? Hmm, saling tuduh deh siapa yang Pancasilais dan siapa yang tidak.

Tapi, kayaknya argumen Bang Faisal ini berlebihan deh. Sebab kalau dilihat baik-baik, sebenarnya ini hanya persoalan yang melibatkan satu orang aja, tapi kok malah melebar menjadi persoalan negara? Di situ, saya sering merasa bingung.

Baca juga :  Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Seharusnya yang patut ditelusuri itu adalah motif di balik penolakan Ustadz Somad di Hongkong. Apa tujuannya datang ke sana? Kalau sampai jauh-jauh ke sana hanya untuk ceramah, tanpa dibayar alias gratis, mungkin saja itu mustahil. Bisa cek UU Imigrasi Hongkong. Kan aneh kalau tiba-tiba langsung main tembak aja, sampai mengait-ngaitkan dengan Pancasila segala. Di situ, saya sering merasa lucu. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...