HomeNalar PolitikPolitik Santun Bagi Kawula Muda

Politik Santun Bagi Kawula Muda

Pakde Joko menginginkan agar kawula muda diajarkan berpolitik secara santun. Gimana caranya Pakde?


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]nak muda itu masa depan bangsa. Maka perlu dibimbing dan dibekali dengan nasihat dan masukan positif. Mungkin ini yang menjadi salah satu sorotan Pakde. Bukan berarti harus make analogi ‘biji mangga’ kan?

Pakde menekankan perlunya edukasi kepada kids zaman now tentang cara berpolitik santun. Hal ini disampaikan saat membuka Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 di Jakarta, Senin (20/11).

Hal ini berkaca dari sepak terjang para elit Politik yang justru memberikan teladan yang buruk kepada masyarakat, terutama generasi muda. Bahkan masih ada desas-desus yang kencang soal antek asing, anti Islam, anti Ulama hingga kebangkitan PKI. Emang nggak takut kena gebuk dari ajian simbol Pakde?

Sebenarnya isu-isu semacam itu hanya dipakai untuk memperkeruh suasana politik Indonesia. membuat masyarakat bingung dan menyesatkan kawula muda yang tengah mencari identitas diri.

Oleh karena itu, sebagai bangsa yang menganut adat ketimuran, nilai sopan-santun dan tata karma perlu diasah kembali dan dijadikan sebagai pilar tak kasat mata dalam hidup bersama.

Generasi muda perlu diajarkan soal senioritas, menghormati yang lebih tua. Dengan bertutur kata dan bersikap tanpa memojokan bahkan menghina orang lain. Seperti menyebarkan meme soal Papa dan Tiang Listrik atau soal komentar beberapa elit Politik soal kinerja pemerintah yang cenderung kebablasan dan asbun (asal bunyi).

Mau mengelak tapi inilah kenyataannya. Zaman sekarang, kebanyakan orang Indonesia sudah terkontaminasi dengan pola pikir SMS. Susah Melihat orang Senang dan Senang Melihat orang Susah. Entah disadari atau tidak, itulah pola pikir yang telah menyatu dalam keseharian hidup kita.

Baca juga :  Logis Anies Dirikan Partai Sendiri?

Maka, keluarga dan lingkungan memegang peran dan pengaruh penting bagi kemajuan bangsa ini. Umumnya keluarga yang menjunjung tinggi nilai agama dan tata krama, pasti anak-anaknya kelak menjadi orang sukses.

Tak hanya itu, karena sekarang adalah zaman digital, maka peran medsos tentu sangat kuat. Maka, ini juga turut mempengaruhi pola pikir dan sikap kawula muda. Bahkan perlahan-lahan peran orang tua dan lingkungan perlahan tergeser akibat medsos.

Oleh karena itu, kawula muda perlu lebih kritis dan bijak dalam bermedsos agar tak jatuh pada pola pikir yang picik dan licik. Semoga demikian ya. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...