HomeNalar PolitikPKB Tarik Hak Angket

PKB Tarik Hak Angket

Kemelut hak angket DPR untuk KPK masih berlanjut. Meski sudah ketuk palu, ternyata PKB memutuskan untuk menarik dukungannya. Mengapa?


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]W[/dropcap]alau menuai pro dan kontra, namun DPR tetap mengetuk palu dan meresmikan bergulirnya hak angket untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rencananya, pembahasannya akan dilanjutkan usai masa reses, yaitu 17 Mei mendatang. Menurut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, kelanjutan hak angket ini akan bergantung pada setiap fraksi di DPR. Jika fraksi menolak mengirimkan wakilnya, maka Pansus angket KPK tak akan terbentuk.

“Meskipun DPR telah setuju untuk menggunakan hak konstitusionalnya untuk melakukan penyelidikan, tapi kalau surat dari fraksi-fraksi tidak menyetujui dengan cara tidak mengirimkan anggotanya, ya hak angketnya, pansus angketnya tidak ada,” kata Fahri, Jumat (30/4). Pernyataannya ini menanggapi ada faksi yang sebelumnya ikut menandatangani usulan hak angket, tapi belakangan mencabutnya kembali.

“Iya, kami sudah perintahkan untuk mencabut dukungan terhadap hak angket kepada KPK,” kata seorang sumber dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta, Selasa (2/5). Ia mengakui, sebelumnya ada salah seorang anggota fraksinya yang ikut menandatangani  usulan angket tersebut.

Namun ia menegaskan, “Sikap fraksi sudah jelas, tidak mau dilaksanakan,” kata sumber tersebut. Sebelumnya, salah satu anggota fraksi PKB, Rohani Vanath terdaftar sebagai inisiator usulan hak angket. Namun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan kalau itu merupakan hak individu Rohani. Meski begitu, sikap tersebut ada sebelum Fraksi PKB mengeluarkan sikap resmi.

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, Rohani telah mencabut dukungan terhadap hak angket KPK tersebut, karena ia harus mengikuti sikap resmi fraksinya. “Itu tanda tangan sebelum ada keputusan fraksi, masih proses di Komisi III. Tapi di Bamus, fraksi sudah memutuskan menolak angket sehingga dicabut,” jelasnya.

Baca juga :  Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Secara tegas, Cak Imin menyatakan kalau partainya tetap konsisten menolak hak angket. Sehingga, dalam tahap pembentukan panitia khusus angket KPK selanjutnya,  PKB akan melakukan lobi atau komunikasi dengan partai lain untuk tidak mengirimkan perwakilan.  “Kita akan komunikasikan nanti.  Kalau komunikasi kita kan jalan terus. Banyak hal yang kita komunikasikan,” pungkas sumber tersebut.  (Suara Pembaruan/R24)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Budi Gunawan Menuju Menteri Prabowo?

Dengarkan artikel ini: Nama Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang “dititipkan” Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal...

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...