HomeNalar PolitikPercaya Diri Jokowi Lawan Covid-19

Percaya Diri Jokowi Lawan Covid-19

“Bekerja untuk rakyat adalah kampanye yang baik” – Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia


PinterPolitik.com

Gengs, pernah dengan cerita seperti ini nggak? Alkisah di suatu kerajaan, hidup seorang raja yang sedang mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya itu, ia merasakan semua giginya tanggal. Merasa was-was, ia memutuskan memanggil dua penasihat atau pembisik pribadinya.

Penasihat yang pertama dipanggil memberi komentar pedas tanpa teding aling-aling begini, “Waduh, bahaya tuh, Baginda. Mimpi Baginda pertanda bahwa sebentar lagi sanak keluarga Baginda akan terserang penyakit dan meninggal dunia setelahnya.” Mendengar komentar buas demikian, raja marah, dan memanggil algojo untuk menghukum si penasihat pertama.

Setelah selesai, giliran penasihat kedua yang menghadap raja. Dengan berwibawa, cerdas, dan cerdik, penasihat kedua pun berucap, “Wah, selamat Paduka Raja, sebab itu pertanda Baginda panjang umur bahkan melampaui sanak keluarga yang lain.” Mendengar statement demikian, Baginda sangat senang, dan segera memberi hadiah kepada si penasihat kedua itu.

Kalau kita jeli, sebenarnya maksud penasihat pertama dan kedua tuh sama, gengs, bahwa mimpi Baginda berarti ada petaka yang bakal menghampiri sanak keluarga. Bedanya, penasihat pertama kurang bijak mengemas wacana.

Sementara, penasihat kedua sangat pandai memilih diksi yang halus di telinga. Begitulah, sebenarnya penasihat tuh punya niat yang sama, yakni agar kehidupan berjalan baik, tetapi kadang ‘angle’ pembicaraan pun skala prioritasnya berbeda.

Sebagaimana yang kita lihat sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait prioritas penanganan Covid-19 ini. Ditelisik dari pengamatan mimin, Pak Jokowi tuh awalnya rada tendensius terhadap bahasan ekonomi mulu.

Misal, saat ia berkomentar bahwa beberapa menteri gagal menyerap anggaran selama pandemi. Pokoknya sering bangetlah ia was-was soal ekonomi Indonesia.

Baca juga :  Tiongkok Kolonisasi Bulan, Indonesia Hancur? 

Bahkan, kadang-kadang agak abai soal kesehatan. Nah, sekarang, kelihatannya Pak Jokowi mulai menegaskan dirinya pada prioritas kesehatan, cuy.

Bahkan, secara lugas ia membandingkan aspek kesehatan dan ekonomi secara serius. Begini nih kalimatnya, “Yang pertama perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik.”

Wih, kalau kebijakan bapak seperti ini, mimin sepakat sih pak. Lebih-lebih, saat ini kondisi Indonesia memang sudah ibaratnya memarah sekali, yaitu di atas angka 200.000 pasien. Terlebih klaster penyebaran Covid-19 sekarang tidak hanya di perkantoran loh ya, bahkan di lingkup keluarga.

Namun, yang menarik sebenarnya pertanyaan ini, sobat PinterPolitik.com. Kira-kira apa ya yang membuat Pak Jokowi berubah orientasi dari ekonomi menjadi pengutamaan kesehatan begitu?

Kalau asumsi mimin, mungkin karena cadangan devisa Indonesia naik sebesar USD 137,0 miliar, sob. Apa lagi, nominal ini terbesar sepanjang sejarah ya, gengs, jadi confidence sedikit lah. Hehehe.

Lebih-lebih, kalau dengerin pernyataan dari Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko, keuangan kita bakalan aman terus deh sampai akhir tahun, bahkan berpotensi terus naik.

Makanya, kalau tahu sudah begini, mending bahasan ekonomi biar diurus sama ahlinya, sedang pemerintah fokus aja sama kesehatan warga. Semangat terus Pak Jokowi. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Banner Ruang Publik
spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...