HomeNalar PolitikMunaslub Golkar Makan Banyak Korban

Munaslub Golkar Makan Banyak Korban

Munaslub Partai Golkar 2017 ‘memakan korban’. Terhitung ada 350 kader yang jatuh sakit. Kok bisa gitu ya?


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]usyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya (Golkar) udah selesai digelar. Tapi, Munaslub ini cukup ‘memakan banyak korban’ lho. Selain yang tersingkir dari jabatan, ada juga yang jatuh sakit saat Munaslub digelar.

Korban pertama tentu saja adalah Papa Setnov. Beliau akhirnya terdepak dari tahta Beringin. Posisinya akan diisi oleh Pak Airlangga Hartarto hingga 2019 nanti, bahkan bisa diperpanjang lewat mekanisme Rapimnas.

Korban selanjutnya adalah 350 Kader Partai Beringin. Wah, dipecat dari partai juga?

Oh, ternyata mereka cuma jatuh sakit saat mengikuti rapat akbar tersebut. Alamak, masa sih?

Iya, nggak bohong kok, sumpah. Kalo nggak percaya, tanya aja Pak Agus Gumiwang Kartasasmita. Soalnya, saat Munaslub kemarin beliau bertugas sebagai  Ketua Organizing Commite Munaslub Partai Golkar 2017.

Pak Agus sendiri yang bilang bahwa ada 130 orang batuk pilek, 50 orang hipertensi, 15 orang rematik, 60 orang menderita sakit otot dan pergelangan, dan ada 95 orang yang menderita sakit seperti maag, diare dan sakit gigi.

Wah, kasian amat ya. Mungkin karena cuaca lagi kurang bersahabat sehingga banyak yang kena flu? Atau suasana Munaslub yang terlalu menegangkan sehingga memicu kenaikan kadar gula dalam darah? Atau mungkin aja, para kader udah pada uzur sehingga rentan terhadap rematik dan nyeri otot?

Tapi, nggak papa lah, anggap aja itu bentuk pengorbanan untuk sesuatu yang lebih baik dan lebih besar di masa depan. Semoga ini nggak hanya sekadar fenomena ‘ganti gerbong’ dalam Partai Beringin ya. Tapi, justru menjadi awal yang baru bagi Partai Beringin untuk bangkit dari keterpurukan selama ini.

Baca juga :  Lolos "Seleksi Alam", PKS-PKB Seteru Abadi?

Setidaknya bisa sinergi dengan keputusan Partai Beringin yang memilih keluar dari Panitia Khusus (Pansus) angket Ka-pe-ka. Karena memang sejak awal netizen nggak suka dengan kemunculan Pansus Angket. Apalagi waktu itu bertepatan dengan penanganan kasus e-KTP yang melibatkan Papa Setnov. Yah, semoga aja ini menjadi bagian dari langkah bertahap Partai Beringin untuk kembali mengambil hati publik. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...