HomeNalar PolitikGolkar Tak Mati Suri Lagi?

Golkar Tak Mati Suri Lagi?

Elektabilitas Golkar dinilai naik lagi setelah berganti ketua. Golkar makin kuat setelah dihantam kasus e-KTP?


PinterPolitik.com

“setiap orang, ada masanya. Setiap masa, ada orangnya”

(anonim)

[dropcap]P[/dropcap]artai Golkar merupakan salah satu partai yang sudah malang melintang dalam dunia politik tanah air. Partai yang pernah menjadi ‘mesin politik’ terkuat di zaman orde baru ini, sempat terkulai lemas setelah dihantam badai kasus mega korupsi e-Ka-te-pe. Tapi, kembali segar bugar setelah ada pergantian pemimpin.

Bahkan menurut hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Partai berlogo pohon beringin ini kembali menempati posisi nomor dua atau tepat di belakang Partai Banteng. Aih mantul alias mantap betul. Berarti nggak sia-sia dong, Pak Airlangga Hartarto diangkat jadi Ketua Umum (Ketum) Partai Beringin ya?

Konon, katanya kehadiran Airlangga di atas singgsana Golkar mendapat respon yang positif dari netizen. Mungkin, masyarakat lebih suka ketua yang matanya melek, ketimbang ketua yang hobi ngantuk. Uchhh, uchhh, hidung ini mendadak berasap.

Walaupun demikian, sebenarnya kehadiran Pak Airlangga juga turut memantik polemik. Ia dianggap rangkap jabatan. Selain menjabat sebagai ketum Golkar, ia juga masih tetap menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Wah, kok bisa? Bukankah Jokowi sendiri pernah ngomong tegas supaya para menteri nggak boleh rangkap jabatan? Jokowi, ‘jilat ludah sendiri’? Hm, au ah, pucing palaku mikirinnya.

Bukan hanya itu, ada juga nama Idrus Marham. Baru-baru ini, ia ditunjuk oleh Jokowi untuk mengisi jabatan Menteri Sosial yang ditinggalkan oleh Khofifah. Walaupun begitu, ia masih punya jabatan dalam Parati Golkar sebagai Ketua Korbid Kelembagaan Eksekutif Legislatif.

Baca juga :  Kenapa PDIP PDKT ke Khofifah?

Ternyata masih ada satu nama lagi yaitu Nusron Wahid. Ia juga dianggap ikut jejak Airlangga dan Idrus. Sebab, selain menjabat sebagai Kepala BPN2TKI, ia juga masih menjabat sebagai Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan dalam Partai Golkar.

Wow, kok tiga-tiganya kader Golkar semua. Mungkinkah ini tanda Jokowi bahwa mengistimewakan Golkar? Hm, kalau ini benar adanya, maka dalam kabinet bisa tubir-tubir alias ribut-ribut nih. Tapi, emang bisa ngelawan hak prerogatif presiden?

Awas-awas, anaknya Mama Mega udah mulai terbakar api cemburu tuh. Ya nggak apa sih, asalkan jangan sampai kebakaran jenggot, uppss salah orang. (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...