HomeDuniaPasang Surut Hubungan Indonesia Australia

Pasang Surut Hubungan Indonesia Australia

Atas insiden penghinaan lambang Negara itu, Indonesia menghentikan sementara kerja sama di bidang pendidikan  dengan Australia.


pinterpolitik.comJumat, 6 Januari 2017.

JAKARTA – Hubungan Indonesia dan Australia kembali memanas, ini bukan kali pertama ketegangan Indonesia dan Autralia terjadi. Hal serupa pernah dilakukan pada 2013 lalu. Saat itu, penghentian kerja sama dilakukan karena Intelijen Australia dituduh memata-matai Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada kali ini pemicu panasnya hubungan kedua negara karena penghinaan “Pancasila” menjadi “Pancagila” oleh militer Australia, kata tersebut tercantum di materi pelajaran sekolah Angkatan Darat Australia. Materi yang isinya menghina Pancasila serta menyinggung persoalan Papua dan PKI itu dicuplik dari koran dan media online oleh seorang perwira di Australia. Artikel inilah yang dijadikan materi pelajaran di sekolah Angkatan Darat Australia.

Seperti yang diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Indonesia sering berlatih bersama Special Air Service Australia di Perth. Atas insiden penghinaan lambang Negara itu, Indonesia menghentikan sementara kerja sama di bidang pendidikan  dengan Australia.

Menko Polhukam Wiranto menyebut keputusan menghentikan sementara pusat pelatihan bahasa di satuan khusus angkatan bersenjata Australia itu diambil oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Atas permasalahan ini, menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu,  menelepon langsung Menhan Australia, Marise Payne, terkait tindakan perwira tentara Australia. Australia pun langsung merespon dengan mengirim surat resmi kenegaraan yang berisikan permintaan maaf.

“Komandan sekolah itu diskorsing sementara, dan oknum perwira pertama Australia yang terlibat akan diberikan sanksi administrasi yang tegas dan keras,” ungkap Ryamizard Ryacudu.

Mereka menyesali kejadian yang terjadi dan berjanji tidak mengulangi di masa depan. Melalui Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne, Pemerintah Australia berjanji akan menghapus konten-konten dalam pelatihan militer yang membuat Indonesia tersinggung dan memutuskan kerjasama militer dua negara. (dtkcom/A15)

Baca juga :  Tiongkok Kolonisasi Bulan, Indonesia Hancur? 
spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...