HomeDuniaMcMaster Penasehat Keamanan Nasional Baru Trump

McMaster Penasehat Keamanan Nasional Baru Trump

Paska mundurnya Letnan Jenderal Michael Flynn dari jabatan Penasehat Keamanan Nasional, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya menetapkan penggantinya, Senin (20/2). Terpilihnya Letjen HR. McMaster sebagai pengganti Flynn, mengejutkan banyak pihak dan pujian bagi Trump.


pinterpolitik.com

FLORIDA – Sebelum menjabat sebagai Penasihat Keamanan Gedung Putih, Letnan Jenderal Herbert Raymond McMaster (54), adalah Kepala Pusat Integrasi Kapabilitas Militer AS. Ia lulus dari West Poin dan meraih gelar Ph.D untuk bidang sejarah AS dari Universitas North Carolina, Chapel Hill.

Pemilihan McMaster yang pernah masuk sebagai salah satu dari seratus orang paling berpengaruh di tahun 2014 oleh Majalah Time ini, sangat mengejutkan para pengkritiknya. Baik dari Partai Republik maupun Demokrat. Salah satu yang menganggap pilihan Trump ini luar biasa, adalah Senator Partai Republik John McCain. “Saya sangat memuji keputusan Trump,” katanya.

Tapi sebenarnya, McMaster bukanlah pilihan pertama Trump untuk mengisi pos tersebut. Awalnya sang presiden menawarkannya kepada Robert Harward, namun yang bersangkutan menolak karena khawatir dengan cara Trump memerintah. Akhirnya, dengan didamping McMaster dan Keith Kellogg, Trump mengumumkan penunjukkan tersebut saat berada di resor pribadinya, di Mar-a-Lago, Florida.

“Dia adalah pria berbakat dan berpengalaman luar biasa. Saya menyaksikan dan membaca banyak selama dua hari terakhir. Dia sangat dihormati oleh seluruh kalangan di dunia militer dan kami sangat merasa terhormat menunjuk dia,” ujar Presiden Trump seperti dikutip dari CNN, Selasa, (21/2).

McMaster menyebut penunjukannya merupakan sebuah hak istimewa. Ia pun berharap dapat melakukan “semua yang bisa dilakukannya untuk memajukan dan melindungi kepentingan rakyat Amerika”.

Banyak pihak terkejut dengan penunjukkan ini, karena McMaster merupakan perwira tinggi militer yang sangat dihormati, kritis, vokal, serta punya pendirian tegas terhadap Rusia. Ia pernah mengatakan kalau Rusia merupakan ancaman bagi AS, sangat bertolak belakang dengan Flynn yang menganggap Rusia berpotensi sebagai mitra AS dan juga Trump yang anti-kritik.

Baca juga :  Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo "Sakti"?

Terpilihnya McMaster membuat banyak pertanyaan mengenai hubungan AS dengan Rusia, karena sebelumnya Trump berjanji akan menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Rusia. Apakah ini pertanda adanya pergeseran kebijakan Trump dari sebelumnya? Memang bukan Trump kalau tidak kontroversial. (Berbagai sumber/Fit)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Besar Presidential Club Prabowo?

Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto disebut menggagas wadah komunikasi presiden terdahulu dengan tajuk “Presidential Club”. Kendati menuai kontra karena dianggap elitis dan hanya gimik semata, wadah itu disebut sebagai aktualisasi simbol persatuan dan keberlanjutan. Saat ditelaah, kiranya memang terdapat skenario tertentu yang eksis di balik kemunculan wacana tersebut.

Apa Siasat Luhut di Kewarganegaran Ganda?

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar kewarganegaraan ganda untuk diaspora Indonesia diperbolehkan. Apa rugi dan untungnya?

Budi Gunawan Menuju Menteri Prabowo?

Dengarkan artikel ini: Nama Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang “dititipkan” Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal...

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...