BerandaCelotehStafsus Milenial Jokowi “Guncang” Indonesia?

Stafsus Milenial Jokowi “Guncang” Indonesia?

“Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” – Soekarno, Presiden pertama Indonesia


PinterPolitik.com

Dalam sebuah pemerintahan memang mengangkat pejabat itu menjadi sebuah hak prerogatif alias otoritas penuh seorang pemimpin ya, gengs. Begitu pula dengan Indonesia sebagai sebuah negara yang menggunakan sistem demokrasi dan dipimpin oleh seorang presiden.

Hal ini menjadi otoritas penuh seorang presiden dalam menunjuk pejabat negara tetapi, tentu, atas “izin” dan hasil lobi dengan partai pengusung atau koalisi ya, termasuk juga untuk jabatan Staf Khusus (Stafsus) Presiden, cuy. Hehehe.

Pemilihan stafsus tentunya tidak boleh asal-asalan gengs tentunya. Terlebih, tugasnya tuh menjadi kawan diskusi dan yang memberikan masukan kepada sang pemimpin negara. Kalau sampai salah memilih, behhh, bahaya, bro and sist – bisa kacau dunia persilatan. Negara cuy ini masalahnya.

Dalam konteks di Indonesia, mungkin bisa nih kita memberikan penilaian. Terlebih, selain mempunyai stafsus inti, pemerintah Indonesia juga mempunyai stafsus milenilal, cuy, alias yang masih muda-muda gitu.

Harapannya sih untuk menambah energi positif dong pastinya. Kan, yang muda kadang lebih inovatif, meski banyak pihak yang mengatakan bahwa stafsus milenial ini hanya bagi-bagi kue atau hanya “pantes-pantesan”. Upsss, ini menurut pernyataan banyak pihak di luar ya, gengs. Hehehe.

Yang menjadi menarik nih, gengs, biasanya staf khusus seorang pemimpin itu diambil karena kredibilitas dan kejeniusannya. Terus gimana nih dengan stafsus milenial yang ada di Indonesia, apakah sama seperti itu? Hmmmm, mungkin kita bisa minta bocoran ke Pak Pramono Anung ya gengs. Kan, doi yang menjadi Sekretaris Kabinet. Hehehe.

Kalau di zaman penjajahan Belanda dulu, ada juga loh jabatan staf khusus seperti ini. Mereka berasal dari kalangan yang hebat dan kece abis, gengs. Bisa dibilang bukan kaleng-kaleng deh pokoknya kalau ditanya masalah kemampuan.

Baca juga :  2024 Kian Dekat, Di Mana HRS?

Di antara stafsus di zaman Belanda, ada beberapa nama yang paling menonjol nih, seperti Snouck Hugronje, Johannes Hazeu, dan Rinkes. Mereka ini ilmuwan yang bisa dibilang gokil abis, cuy.

Doi-doi nih para peneliti yang tekun dalam bidang keilmuannya dan banyak menghasilkan laporan serta buku secara rutin. Nah, laporan dan buku itu diberikan kepada Belanda sehingga dapat memberikan pertimbangan untuk membuat sebuah kebijakan. Hmmm, pantesan aja Belanda bisa berhasil menjajah Indonesia sampai ratusan tahun ya, gengs.

Kalau begini sih, stafsusnya useful abis alias bermanfaat banget. Nah, kalau stafsus milenial gimana nih, gengs, menurut kalian? Hadehhh, mimin gak berani berkomentar panjang sih, cuy, sebenarnya. Ntar ada yang marah lagi. Kemarin, kan, ada yang sampai mengancam mengundurkan diri. Upsss.

Memang sih mereka ini lulusan dari universitas yang bergensi di luar negeri. Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda misalnya masing-masing merupakan lulusan Stanford University dan Harvard University.

Tapi, apa ya karya ilmiah yang mereka keluarkan? Hmm, mungkin “karya ilmiah” mereka adalah bisnis mereka sendiri, cuy. Hehe.

Tidak ada yang salah sih sebenarnya jika mereka pelaku bisnis. Buktinya, mereka memang berhasil mengembangkannya. Tetapi yang menjadi masalah adalah mereka diduga-duga malah menjadi pelaku untuk mendapatkan proyek pemerintah, cuy.

Kalau seperti ini ceritanya, yahhh, apa bedanya dong mereka dengan para politisi yang dapat dikatakan udah biasa menyalahgunakan wewenang alias abuse of power. Hadeeh, gimana Indonesia mau maju ya, cuy?

Berat dan susah sih. Kalau kata Didi Kempot sih, “ambyar” cuy harapan kita. Pupus sudah harapan.

By the way, Presiden Soekarno pernah bilang lho, “berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku guncang dunia.” Kali ini, ceritanya lain, cuy. Situasi sekarang malah begini, “berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku guncang Indonesia.” Upsss. Hehehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

blank

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

PDIP-Ganjar Ingin “Perangkap” Trah Jokowi?

Posisi Presiden Jokowi akan sangat menentukan siapa yang menjadi presiden selanjutnya. Persoalannya, dukungan politik Jokowi terlihat mulai lebih berat ke arah Prabowo Subianto. Hal...

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

Ahmad Dhani, Paradoks Politisi Selebritis?

Prediksi tentang lolosnya beberapa artis ke Senayan memunculkan kembali skeptisme tentang kualifikasi yang mereka tawarkan sebagai representasi rakyat. Layakkah mereka menjadi anggota dewan? PinterPolitik.com Popularitas mungkin...

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...