HomeCelotehSri Mulyani Seperti The Flash

Sri Mulyani Seperti The Flash

“Pokoknya bapak Presiden minta pada minggu ini diluncurkan, nanti kalo sudah ada batch pertama pasti ditransfer”. – Sri Mulyani, Menteri Keuangan


PinterPolitik.com

Sebagai tokoh superhero yang populer, The Flash merupakan salah satu sosok yang cukup diidolakan oleh para penggemar komik DC. Kemampuannya untuk bergerak dengan sangat cepat dan bahkan bisa melakukan banyak hal dalam sekejap mata memang membuat serial TV tentang tokoh yang satu ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat.

Gercep alias gerak cepat mungkin mungkin istilah lain dari kemampuan seorang The Flash. Cepat tanggap, cepat bereaksi dan cepat pula bergerak.

Nah, mungkin sosok superhero inilah yang cocok disandingkan dengan Presiden Jokowi. Soalnya Pak Jokowi pengen segala sesuatu – utamanya dalam penanganan krisis yang terjadi akibat Covid-19 – bisa berjalan dengan lebih cepat. Kerja cepat kerja cerdas, gitulah kira-kira prinsipnya.

Ternyata, sosok The Flash ini juga ada dalam diri Menteri Keuangan Sri Mulyani. Utamanya dalam kasus Bantuan Langsung Tunai alias BLT untuk para pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta. Bu Sri bagaikan The Flash udah langsung bilang sejak awal minggu ini bahwa pada hari Senin lalu bantuan tersebut sudah bisa dicairkan.

Eh, ternyata Bu Sri “terlalu cepat”. Soalnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauzia menyebutkan pihaknya belum mampu menyelesaikan verifikasi data yang butuh waktu selama 4 hari.

Wih, jadi nggak sesuai target dan keinginan Pak Jokowi yang pengen segalanya bisa dikerjakan dengan cepat nih. Tapi ini juga jadi gambaran besar sih bahwa boleh jadi selama ini berbagai program yang digembar-gemborkan sang presiden belum mampu terlaksanakan dengan tepat waktu karena bawahan-bawahannya nggak bisa mengimbangi ritme kerjanya.

Baca juga :  Meraba Politik Luar Negeri Prabowo Subianto 

Kayak The Flash vs manusia biasalah kalau mau dianalogikan. Nah, ternyata lagi, Bu Sri Mulyani sepertinya sudah mulai “tertular” aksi cepat ala-ala The Flash-nya Pak Jokowi itu. Jadi duo The Flash nih. Hehehe.

Tapi emang beneran sih, ritme kerja cepat yang diterapkan oleh Pak Jokowi sering kali membuat para menterinya kelabakan. Sementara di sisi lain, publik juga bisa menilai sih bahwa banyak menteri yang memang kurang “cakap” dalam melakukan tugas-tugasnya, sehingga ketika diminta bekerja cepat mereka  nggak mampu.

Umumnya sih menteri-menteri dari parpol yang biasa kayak gini. Tapi walaupun kinerja mereka buruk, mereka sepertinya tetap merasa aman karena Pak Jokowi harus mikir dua kali sebelum nyopot mereka. Bisa bikin guncangan politik loh kalau asal nyopot.

Hmm, mungkin kalau pak Jokowi pengen para menteri bekerja cepat, kabinetnya diganti nama aja. Jangan lagi pakai Kabinet Kerja, tetapi Kabinet The Flash. Lumayan, Bu Sri Mulyani sudah mengekor tuh. Tinggal menteri-menteri lainnya perlu juga menyesuaikan diri. Uppps. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.