HomeCelotehPanggung Saga Anies vs Ridwan Kamil

Panggung Saga Anies vs Ridwan Kamil

“Kredit kepada pemerintah pusat tidak sebaik kredit yang diberikan elite kepada pemerintah daerah”. – Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia


PinterPolitik.com

Covid-19 memang menjadi kompleks isu kesehatan yang berubah menjadi isu politik, keamanan, ekonomi dan sosial. Tak heran, persoalan ini membutuhkan kecakapan mutlak dari pembuat kebijakan – baik itu pemerintah pusat maupun daerah – agar solusi yang diambil dan cara yang dipakai untuk melaksanakannya bisa tepat sasaran dan berhasil dengan baik.

Nah, survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa penerimaan masyarakat terhadap penyelesaian persoalan-persoalan yang lahir dari Covid-19 justru lebih positif diberikan pada pemerintah daerah ketimbang pemerintah pusat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan misalnya, dipandang publik sebagai kepala daerah dengan sense of crisis paling baik. Walaupun memang beberapa kebijakan Anies – misalnya terkait pembatasan transportasi massal yang sempat menjadi masalah besar akibat penumpukan penumpang – dikritik banyak pihak, setidaknya publik melihat bagaimana ia mampu menunjukkan sense of crisis yang jauh lebih besar dibandingkan kebanyakan menteri di kabinet Presiden Jokowi.

Selain Anies, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disebut-sebut sebagai kepala daerah dengan komunikasi publik terbaik. Kang Emil – demikian ia disapa – dianggap mampu memberikan arahan kepada masyarakat dan perangkat-perangkat pemerintahannya secara jelas.

Ia juga sempat bikin aplikasi khusus untuk memantau perkembangan Covid-19. Doi bikin aplikasi ini dari Maret 2020 lalu loh. Jadi emang gercep banget nih Kang Emil. Cara komunikasi doi juga keren, misalnya mengajak masyarakat untuk pakai masker dan tips-tips sederhana membuat masker apa adanya kalau kepepet harus keluar rumah lewat video sang istri.

Baca juga :  RK x  Anak Zulhas Maju Pilgub Jakarta?

Duh, keren banget deh.

Nah, nggak heran, pencapaian Pak Anies dan Kang Emil ini membuat keduanya makin dijagokan oleh banyak pihak sebagai kandidat terdepan untuk Pilpres 2024 mendatang.

Wih, kalau beneran bertarung, keduanya bakal kayak Batman v Superman. Dua-duanya kayak superhero yang harus berseberangan sesaat karena perbedaan visi dan pendekatan penyelesaian masalah. Ibaratnya Covid-19 ini Lex Luthor yang punya rencana-rencana buruk, sementara Batman dan Superman harus menemukan cara untuk menghentikannya.

Hmm, tapi endingnya bakalan ikut sedih juga nggak ya kayak Batman v Superman? Soalnya Superman kan mati dalam film tersebut. Kalau Pilpres nanti adalah ajang pertarungannya, siapa nih yang bakalan keok, Pak Anies atau Kang Emil?

Semoga yang terbaiklah yang terpilih nantinya ya. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.