HomeCelotehMenagih Janji Jokowi untuk Tenaga Medis

Menagih Janji Jokowi untuk Tenaga Medis

“Promises, I hope I never break ‘em” – Lil Wayne, penyanyi rap asal Amerika Serikat (AS)


PinterPolitik.com

Di tengah kondisi pandemi yang semakin mengganas seperti saat ini, membuat banyak orang menjadi was-was dan dikelilingi perasaan takut ya, gengs. Terlebih, lapangan pekerjaan semakin sulit dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi secara masif di berbagai perusahaan.

Itu semua membuat masyarakat semakin bingung mencari solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bertahan hidup ya, gengs. Apa lagi nih, hidup di tengah pandemi virus seperti ini mengharuskan kita agar terus mengonsumsi makanan sehat, hidup bersih, dan mendapatkan asupan vitamin yang cukup.

Lah, kalau kebutuhan sebegitu banyak tetapi pemasukan tidak ada atau minim, apa gak pusing tujuh keliling masyarakat? Behh, yang ada persediaan obat sakit kepala semakin numpuk tuh di rumah. Hehehe.

Itu semua jika kita membahas kondisi realita masyarakat dengan taraf ekonomi menengah ke bawah di sektor hilir ya, gengs. Ternyata, ada lagi yang lebih memprihatinkan nih, cuy. Jika kalian memperhatikan secara saksama dan mempunyai empati, pasti hati merasa iba banget deh pokoknya.

Ceritanya begini, gengs. Garda terdepan kita dalam menangani dan menghadapi pandemi Covid-19 – yaitu tim tenaga medis – ternyata sampai sekarang tak kunjung mendapatkan insentif kerja sebagaimana haknya, gengs. Miris banget gaksih menurut kalian?

Padahal nih, mereka itu selalu di garis paling depan dalam menangani pasien yang terjangkit virus mematikan ini, cuy. Dengan melihat kondisi seperti ini, kinerja mereka malah seakan tidak dihargai banget ya, cuy. Hmmm.

Masyarakat normal yang ada di luar saja sudah takut terhadap persebaran dan terjangkit si kecil virus Corona ini. Tapi,mereka yang vis-a-vis dengan virus dan bertaruh nyawa malah mendapatkan perlakuan yang menurut mimin sangat kurang layak. Padahal, jika dianalogikan, mereka ini sedang menghadapi monster yang berusaha membinasakan penduduk Indonesia loh.

Terlebih nih, pasti tidak sedikit di antara mereka yang sudah mempunyai keluarga. Mereka sudah merelakan waktu berharganya bercengkerama dengan anak dan keluarga berganti bercengkerama dengan maut. Jujur, mimin miris dan kaget banget sih, gengs, melihat kenyataan ini.

Baca juga :  Dewan HAM PBB Tidak Etis!

Adanya kondisi ini membuat artis sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Gerindra, Rachel Maryam Sayidina, ikut memberikan komentar terhadap kelalaian pemerintah, cuy. Statement doi sih singkat tapi padat dan menohok banget.

Kurang lebih statement doi seperti ini, cuy, “Miris, bahkan santunan untuk keluarga petugas medis yang sudah gugur juga sama belum cair.” Doi juga meminta agar pemerintah jangan malah menyalahkan masyarakat yang keluar rumahkarena memang aturannya sendiri yang tidak jelas dan berubah-ubah. Hmmm, memang benar kata mbak Rachel ya, gengs.

Sebenarnya, mimin tidak bermaksud apa-apa sih, cuma, kita sangat menyayangkan sikap pemerintah yang menurut hemat kami cenderung kurang memikirkan nasib para tenaga medis. Kok ya sampai seperti ini?

Dulu saja, ketika di awal pandemi Covid-19, tepatnya di akhir bulan Maret, pemerintah melalui statement Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat sangat menghormati tim tenaga medis, bahkan menyebut mereka pahlawan. Selain itu, pemerintah juga menjanjikan adanya insentif dan perlengkapan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.

Ehh, lahdalah, ternyata, dalam implementasinya zonk banget ya, gengs. APD kekurangan, bahkan sampai diprotes oleh berbagai pihak. Ditambah lagi, saat ini insentif sebagai hak mereka juga tertahan. Duh, berat banget sih, kondisi dan posisi tim tenaga medis saat ini.

Ayo dong, siapa saja pihak yang menangani urusan insentif bagi tenaga medis, secepatnya diberikan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan, entah itu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani atau Menteri Kesehatan(Menkes) Terawan Agus Putranto. Kalau dulu sih, Presiden bilang yang menangani hal ini Menkeu sih. Upsss, hehehe.

Setidaknya, kalau insentif ini cair, lelah mereka akan terasa sedikit tergantikan. Selain itu, mungkin, mereka akan lebih semangat lagi dalam bekerja. Terlebih, santunan untuk keluarga tenaga medis yang telah gugurseharusnya kan sudah diberikan jauh-jauh hari ya, gengs. Hmmm. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...