HomeCelotehMegawati Sindir Jokowi?

Megawati Sindir Jokowi?

“Presidenmu Pak Joko Widodo minta hanya untuk disiplin. Sulit sekali. Sampai harus menurunkan tentara, dan sebagainya. Tidak mengerti saya”. – Megawati Soekarnoputri, Ketum PDIP


PinterPolitik.com

Banyaknya masyarakat yang melanggar protokol kesehatan emang bikin semua orang gerah. Bukannya gimana-gimana ya, terlepas dari mereka-mereka yang percaya bahwa Covid-19 adalah konspirasi elite global, yang pasti virus yang satu ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, terutama untuk orang-orang yang rentan.

Jadi, karena simpang siur teori-teori yang ada, wajar aja jika banyak orang yang merasa kuat kemudian mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, kondisi saat ini udah level memprihatinkan loh. Hunian rumah sakit udah makin membludak seiring makin banyaknya pasien positif Covid-19.

Hal inilah yang bikin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel. Dalam salah satu kesempatan, doi menyebutkan bahwa dirinya pusing melihat banyaknya warga yang tidak peduli pada protokol kesehatan.

Baca Juga: Jokowi dan Misteri Jack Ma

Mega bahkan menyebutkan bahwa dirinya sudah sampai level jengkel pada orang-orang itu. Ia bilang bahwa masyarakat seolah tidak mendengarkan permintaan dari Presiden Jokowi sebagai pemimpinnya.

Wih, udah bawa-bawa nama Pak Jokowi nih. Biasanya agak bercabang nih kata-katanya Bu Mega. Uppps.

Iya lah, soalnya dengan berkata demikian, Mega seolah ingin bilang bahwa Presiden Jokowi mulai kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Lha itu ngajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan aja nggak didengerin.

Hmm, bisa aja nih Bu Mega sindiran halusnya. Uppps. Kalau dalam ilmu komunikasi politik, fenomena yang kayak gini biasa disebut sebagai double talk. Ini adalah kondisi ketika tujuan komunikasinya seolah-olah A, tapi ternyata bermaksud B. Ada dua jalur ujungnya lah kalau mau disederhanakan.

Baca juga :  Meraba Politik Luar Negeri Prabowo Subianto 

Kalau beneran Bu Mega nyindir Pak Jokowi, sebetulnya wajar aja sih. Soalnya yang bikin masyarakat nggak percaya pada pemerintah dan kemudian mengabaikan protokol kesehatan ya tentu saja pemerintah sendiri.

Dari awal Covid-19 dibercandain. Dibilangnya merek mobil lah, aman karena makan nasi kucing lah, dan lain sebagainya. Bahkan Menkes yang sebelumnya juga dianggap nggak begitu serius dalam menjalankan tugasnya.

Nah, sementara buat Bu Mega sendiri, berasa doi lagi menembak ke segala arah nih. Ibaratnya kalau dalam game, doi sudah punya senjata canggih dengan peluru yang tak terbatas. Jadinya menembak ke semua arah.

Sebelumnya Pak Anies Baswedan juga disindir soal Jakarta yang disebut “amburadul”. Terus sekarang ngomong soal Covid-19 dengan menyerang masyarakat dan nyindiri presiden. Sakti emang nih Bu Mega. Uppps.

Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.