HomeCelotehKenang PA 212 atas Soeharto?

Kenang PA 212 atas Soeharto?

“Kita perlu berani mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah” – Soeharto, Presiden ke-2 Indonesia


PinterPolitik.com

Guys, pastinya kalian tahu kan kartun Spongebob Squarepants. Kartun yang menceritakan kehidupan kota bawah laut ini emang hits banget kan dari dulu. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa kayaknya suka banget sama kartun ini.

Tapi tahu gak sihguys, kalau ternyata apa yang kita tonton dapat mempengaruhi persepsi dan cara berpikir kita loh? Jadi, misalnya kita sering banget nonton kartun Spongebob Squarepants, secara gak sadar kita jadi ingin meniru sikap beberapa tokoh yang ada dalam kartun tersebut.

Pantas saja ya kebanyakan warga +62 suka bercanda waktu di-serius-in, dan suka serius kalau di-bercanda-in. Akibat kebanyakan nonton Spongebob nihHehehe. Nah, kelihatannya, fakta inilah yang ingin diterapkan oleh beberapa organisasi yang ada di Indonesia, gengs.

Mungkin, adanya dampak film seperti ini juga disadari oleh pihak Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) – diikuti juga oleh PA 212 – merencanakan adanya nobar atau nonton bareng film G30S PKI yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 30 September.

Weleh, mungkin kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan generasi anti-komunis dan berkarakter Pancasila ya, cuy. Namun, tentu saja kegiatan menonton itu gak mesti harus dilaksanakan pada bulan September.

Tentunya, bisa bulan apa saja dan hari apa saja. Ibaratnya, kalau bisa sekarang, kenapa harus nanti? Kalau bisa bulan Januari, kenapa harus tunggu September? Hehehe.

Lebih-lebih, kesannya kegiatan yang seperti tahunan ini kok jadi seperti mencontoh model kegiatan di era Presiden Soeharto dulu ya, gengs? Pemerintahan Soeharto dulu kan sedang gencar-gencarnya pemberantasan ajaran komunis di Indonesia, dan salah satu cara memberantas ajaran komunisme, ya menyelenggarakan nobar film ini.

Menonton film G30S PKI memang dianjurkan oleh beberapa pihak untuk menegaskan bahwa komunis memang benar-benar sudah ditolak di Bumi Indonesia. Namun, sudah zaman reformasi kok masih begitu caranya. Apalagi sekarang sudah masuk revolusi industri 4.0. Apa nggak ada cara yang lebih inovatif? Upsss.

Soalnya, di zaman yang serba canggih dan cepat ini, metode nobar dengan durasi film 3,5 jam kan kurang menarik untuk pemuda masa kini. Anak zaman sekarang pastinya lebih memilih untuk mabar PUBG selama 3,5 jam daripada nobar film jadul. Iya gakgaesUpsss.

Atau jangan-jangan PA 212 ini sebenarnya mau mengenang Pak Harto nih. Soalnya, kan, tidak sedikit tuh kabar yang bilang bahwa PA 212 dekat dengan keluarga Cendana. Upsss. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Banner Ruang Publik
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...