BerandaCelotehJokowi Biarkan Menterinya Dicokok KPK?

Jokowi Biarkan Menterinya Dicokok KPK?

“Saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, jangan korupsi. Sudah sejak awal. Dan juga terus-menerus saya sampaikan”. – Presiden Jokowi


PinterPolitik.com

Korupsi telah menjadi momok dalam sejarah peradaban manusia. Filsuf Yunani, Plato, menjelaskan bagaimana nature dari tindakan korupsi itu melekat pada instutusi politik. Oleh karena itu, para filsuf harus menempatkan diri mereka di belakang “tembok” agar tidak terjerumus dalam perilaku yang demikian.

Hmm, sayangnya nggak banyak filsuf yang jadi politisi. Dan kalau pun para politisi mengikuti nasihat Plato itu, mungkin semua negara dan semua pemerintahan akan menjadi bersih serta benar-benar ditujukan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.

Korupsi ini lah yang jadi perbincangan hangat beberapa minggu terakhir di Indonesia. Bukannya gimana-gimana ya, ada 2 menteri di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi yang akhirnya dicokok oleh KPK. Jeng jeng jeng.

Iyes, ada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta ada Menteri Sosial Juliari Batubara. Wih, dua tangkapan besar nih. Congratulations untuk KPK.

Menteri Edhy ditangkap terkait suap dalam kebijakan ekspor benih lobster. Sementara Menteri Juliari ditangkap terkait korupsi dana bantuan sosial. Hmm, yang terakhir ini nih yang bikin miris. Bansos Covid-19 cuy, dikorupsi sama pejabat. Beh, kalau sesuai aturan, harusnya bisa dihukum mati tuh. Uppps. Korupsi dana kebencanaan soalnya.

Nah, yang bikin publik bertanya-tanya adalah kalau dua kejadian itu berkaitan dengan kebijakan publik, harusnya Presiden Jokowi bisa saja punya insting atau prediksi bahwa kebijakan tersebut berpotensi melahirkan penyelewengan.

Contohnya terkait izin ekspor lobster. Presiden pasti bisa melihat gejolak yang timbul di masyarakat saat kebijakan tersebut dikeluarkan. Dengan demikian, Pak Jokowi sebenarnya bisa saja mencegah loh atau memveto agar aturan menteri terkait persoalan ini bisa dipikirkan ulang atau direvisi.

Baca juga :  Jokowi-Prabowo Tampil Mesra Setelah Musra

Karena hal itu tidak terjadi, nggak heran banyak pihak yang menilai Presiden Jokowi emang “sengaja” membiarkan agar menteri-menterinya dicokok KPK. Tujuannya? Bersih-bersih di kabinet lah.

Secara publik pasti bisa melihat lah, bahwa kabinet yang ada sekarang ini emang cenderung terjebak dalam perangkap partai-partai politik. Bukan tanpa alasan pula dua menteri yang kena tangkap kali ini adalah menteri dari parpol.

Hmm, kalau diibaratkan, mungkin saat ini Pak Jokowi sedang nyewa “office boy” baru di Istana buat bersih-bersih kabinet. Hehehe. Tapi, semoga office boy yang ini benar-benar bisa terus galak dan makin rajin bersih-bersihnya. Biar masyarakat nggak kesal terus-terusan.

Lha masyarakat disuruh menaati 3M – mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak – untuk menghadapi pandemi Covid-19, sementara ada menteri yang dapat 17M. Itu loh, Mensos yang dapat Rp 17 miliar. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...