HomeCelotehDrama Anies Baswedan Soal Banjir

Drama Anies Baswedan Soal Banjir

“Betul. Jadi kita enam jam sesudah airnya surut di sungai, kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti. Nah, yang terjadi adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus. Sehingga di situlah menjadi kendala tersendiri”. – Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta


PinterPolitik.com

Beberapa hari lalu Vox – sebuah media asal Amerika Serikat yang populer lewat seri Explained – mengeluarkan ulasan di kanal YouTube-nya terkait Jakarta yang disebut mulai tenggelam. Video ini membahas bagaimana penurunan permukaan tanah di Jakarta pada akhirnya akan membuat kota ini suatu saat tenggelam. Iyeess, tenggelam cuy.

Ini karena banyak penduduk Jakarta yang masih mengandalkan air tanah untuk mencukupi kebutuhan air bersih, sementara pada saat yang sama air hujan kehilangan resapan untuk menggantikan air yang disedot tersebut. Akibatnya, secara perlahan permukaan tanah akan turun.

Baca Juga: Megawati Perlu Rebranding PDIP

Entah disengaja atau tidak, di saat yang bersamaan video tersebut tayang, Jakarta juga tengah menghadapi bencana banjir di beberapa wilayah. Akibat hujan deras yang mendera, genangan-genangan air besar muncul di berbagai wilayah.

Kemang di Jakarta Selatan misalnya, udah berasa kayak waduk cuy. Tinggal berenang dan nyebarin benih ikan aja. Udah mirip kayak waduk-waduk besar. Uppps.

Terkait hal ini, sorotan kemudian diarahkan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bukannya gimana-gimana ya, Pak Anies sempat berjanji beberapa hari lalu bahwa banjir Jakarta akan surut dalam 6 jam. Iyess, 6 jam.

Sayangnya, yang terjadi saat ini udah lebih dari 6 jam. Pak Anies berkilah, katanya ini gara-gara aliran Air dari hulu nggak berhenti.

Ya iyalah, namanya air ya pasti terus mengalir lah. Mungkin sekali-kali nggak nyalahin air dan hujan gitu kenapa sih. Uppps. Berasa terjangkit sama Presiden Jokowi nih saat komentarin banjir Kalimantan. Hehehe. Nyalahin aja terus air dan hujan. Ntar dia ngambek baru tau rasa. Hmmm.

Baca juga :  Lolos "Seleksi Alam", PKS-PKB Seteru Abadi?

Menurut Anies, hitungan 6 jam dimulai dari hujan reda dan aliran air di kali yang sudah surut. Saat salah satu masih terjadi, maka banjir akan tetap ada di Jakarta.

Tapi, jadi Pak Anies pusing juga sih. Soalnya penanganan banjir di ibu kota emang pelik. Butuh komitmen dan kerja keras. Yang penting jangan banyak drama aja sih pak. Soal drama, biarkan masyarakat menikmatinya di sinetron Ikatan Cinta. Ehehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.