BerandaCelotehDiplomasi Kondangan Jadi Andalan Anies?

Diplomasi Kondangan Jadi Andalan Anies?

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampaknya kini menggunakan teknik diplomasi baru di tengah-tengah dinamika politik elektoral menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mungkin, inilah yang dinamakan sebagai diplomasi kondangan.


PinterPolitik.com

“All lined up in a wedding group. Here we are for a photograph” – Tommy Steele, “Flash, Bang, Wallop” (1993)

Apakah kalian masih ingat dengan istilah “diplomasi nasi goreng”? Istilah ini muncul saat Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengundang Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk makan nasi goreng masakannya.

Menarik nggak tuh? Kenapa akhirnya bisa disebut sebagai “diplomasi nasi goreng”? Apa gara-gara pertemuan dan tawar-menawar (bargaining) politik antara Bu Mega dan Pak Prabowo pada tahun 2019 terpusat pada nasi goreng sebagai hidangan utamanya?

Bisa jadi begitu sih. Soalnya, penamaan istilah diplomasi semacam ini nggak hanya sekali ini aja terjadi. Diplomasi yang terjadi saat Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) melakukan normalisasi hubungan pada tahun 1970-an, misalnya, dijalankan dengan kegiatan olahraga tenis meja (ping-pong) – sampai-sampai disebut sebagai diplomasi ping-pong

Nah, kali ini, kita bisa punya istilah diplomasi yang baru nih untuk politik domestik Indonesia. Namanya bisa disebut sebagai “diplomasi kondangan”.

Lho, kenapa namanya “diplomasi kondangan”? Simple aja sih. Akhir-akhir ini, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri sejumlah acara pernikahan anak-anak dari para elite politik.

Bulan lalu, misalnya, Anies menghadiri acara pernikahan anak dari politikus Partai NasDem. Terakhir, pada 16 Oktober 2022 lalu, Anies menghadiri acara pernikahan putri dari Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Anies dari Kondangan ke Kondangan

Hmm, terus kenapa harus disebut sebagai diplomasi? Nah, di sini nih yang menarik. Soalnya, dalam kondangan-kondangan tersebut, Pak Anies selalu bertemu dan duduk bersama dengan sejumlah elite politik yang disebut-sebut bakal jadi koalisi pengusungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga :  Tanya Mega pada SBY 

Siapa aja tuh kalau boleh tahu? Nah, ada beberapa nama besar yang ditemui Anies, yakni Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta dua putranya Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketum (Waketum) Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas),  Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Ketum NasDem Surya Paloh, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. 

Wah, mungkin inilah yang dinamakan diplomasi kondangan yang jadi andalan Pak Anies. Tampaknya, kondangan jadi tempat yang pas buat Pak Anies dan kawan-kawan untuk membahas kesempatan-kesempatan koalisi.

Mengacu pada penjelasan Naghmeh Nasiritousi dan Björn-Ola Linnér dalam tulisan mereka yang berjudul Open or Close Meetings?, arena informal semacam kondangan ini kerap digunakan untuk mefasilitasi diskusi dan tawar-menawar yang lebih mendalam.

Hmm, tapi nih, mungkin nggak ya kalau Pak Anies sekarang malah semacam nyari “panggung” – semacam musisi atau band yang biasanya ngejob – di kondangan-kondangan orang. Kan, usai menjabat, Pak Anies sekarang udah nggak punya “panggung” lagi tuh. Hehe. (A43)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

Gardu Listrik “Tertawai” Anies

“Hei kamu yang muda, kamu yang progresif, kamu yang merdeka! Kerjakan tugasmu dengan baik, bangun negeri ini, bukan hanya duduk bikin berisik!” PinterPolitik.com Gubernur DKI Jakarta Anies...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Gerindra ‘Hajar’ Garuda

“Jangan takut terhadap musuh yang menyerang Anda. Takutlah kepada teman yang merayu Anda.” ~ Dale Carnegie PinterPolitik.com Munculnya empat partai politik baru dalam kepesertaan Pemilu 2019...

More Stories

Cak Imin ‘Nyontek’ Guyonan Gus Dur?

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sering melontarkan lelucon dan parikan di media dan publik. Apakah Cak Imin 'nyonten' gaya guyonan Gus Dur?

Jokowi dan Politik “Game of Thrones”

Menjelang Pilpres , trah-trah politik makin berada dalam pertarungan, mulai dari trah Soekarno hingga trah Jokowi. Game of Thrones ala Pilpres 2024?

Kok Xi Jinping “Modifikasi” Al-Qur’an?

Pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok dikabarkan ingin "modifikasi" Al-Qur'an dengan padukan Konfusianisme. Mengapa Xi ingin demikian?