HomeBelajar PolitikValentine Untuk Ratna Sarumpaet

Valentine Untuk Ratna Sarumpaet

Bila orang tak dapat bohong, tak berarti ia cinta kebenaran.” ~ Friedrich Nietzsche


PinterPolitik.com 

[dropcap]T[/dropcap]erik matahari membuat Iim malas melakukan berbagai aktivitas. Akhirnya ia pun memutuskan bersantai duduk selonjoran minum es kelapa dan baca berita.

Lagi santai-santainya sambil membaca berita, tiba-tiba Joy yang duduk di depanya tertawa dan bertanya tentang nasib sang pencipta hoaks terbaik se-Indonesia.

Joy: “Im tahu update berita Ratna Sarumpaet enggak?”

Iim: “Belum Joy, memangnya kenapa? Setahu saya sih terakhir doi pakai rompi oranye. Eh tapi rompi oranyenya berlogokan kepolisian ya bukan logo KPK. Ahahaha.”

Joy: “Bodo amat Im! Tapi kabar terakhir yang saya tahu Ratna sudah ditetapkan menjadi tersangka terkait perkara dugaan tindak pidana penyebaran informasi bohong atau hoaks. Selain itu, doi juga diduga melanggar Pasal 28 ayat (3) Pasal 45A ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Im.”

Hati-hati medsos bukan hanya bisa membawamu kesingasana istana, tetapi juga bisa membawamu masuk kedalam penjara! Click To Tweet

Iim: “Nah, itu tahu, ngapain ditanya ke gua lagi? Dasar cebong.”

Joy: “Tapi kalau update dari anaknya Ratna, Atiqah Hasiholan yang berusaha bela ibunya di Hari Valentine ini kamu tahu Im?”

Iim: “Enggak, udah kasih tahu aja, jangan bertele-tele deh, kayak politikus saja kamu!”

Joy: “Wkwkwk, menurut kabar yang beredar sih Atiqah bilang kebohongan yang dilakukan ibunya itu tidak perlu sampai dibawa ke ranah hukum segala. Alasannya apa yang dilakukan ibunya itu tidak merugikan orang lain. Terlebih dari kasus ini yang nyebarin berita hoaks kan sebenarnya bukan ibunya, tapi orang-orang aja yang lebay dan akhirnya ya gini deh.”

Baca juga :  Puan x Prabowo: Operasi Rahasia Singkirkan Pengaruh Jokowi?

Iim: “Hmmm, kalau menurut saya sih seharusnya Atiqah ngerti ungkapannya Thomas Mann yang bilang bahwa lebih baik kejujuran yang menyakitkan daripada kebohongan yang membawa manfaat. Soalnya kan kita tahu semua Ratna dan keluarganya adalah publik figur, akhirnya pas banget deh kejadian ini persis seperti ungkapannya Baltasar Gracian, yang bilang satu kebohongan menghancurkan seluruh reputasi dalam integritas.”

Joy: “Wah sepakat Im sama kamu! Kalau bohong ya bohong aja ya! Memang sih yang nyebarin bukan ibunya Atiqah dan niatnya untuk berbohong bukan untuk publik. Tapi gimana ya, namanya juga publik figur ya pasti lah jadi panutan.”

Iim: “Yups betul Joy! Andaikan saja Ratna sepaham sama pemikirannya Lao-Zu, yang bilang   bahwa keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramah-tamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, dan keramah-tamahan dalam memberi menciptakan kasih, pasti deh saat ini doi masih jadi garda terdepan di tim pemenangan.” (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...