HomeBelajar PolitikOBAMA: CARA KAMPANYE HILLARY TERLALU BERHATI-HATI

OBAMA: CARA KAMPANYE HILLARY TERLALU BERHATI-HATI

“Saya bangga bahwa saya telah berusaha untuk melakukan hal yang benar ketimbang yang populer.”


pinterpolitik.comRabu, 28 Desember 2016

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Barack Obama menilai kekalahan Partai Demokrat yang mengusung Hillary Clinton pada pemilihan presiden, baru-baru ini, bukan disebabkan faktor keunggulan Trump atau Partai Republik, tetapi karena cara kampanye Hillary yang terlalu berhati-hati.

Dalam wawancara yang disiarkan melalui podcast “The Axe Files” yang diproduksi CNN dan Universitas Chicago, Senin (26/12/2016), Obama mengatakan, jika Anda sudah berpikir menang maka akan ada kecenderungan, seperti dalam olahraga, untuk bermain aman.

Obama, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Januari 2017, mengaku sangat prihatin dengan kekalahan Hillary dan Partai Demokrat.

Ia menyatakan merasa bangga atas apa yang telah dilakukannya selama menjabat Presiden AS yang ke-44.

“Saya bangga bahwa saya telah berusaha untuk melakukan hal yang benar ketimbang yang populer,” ujarnya.

Ia juga berterima kasih untuk semangat rakyat AS, terutama generasi muda, yang dirasakan bergairah selama era kepemimpinannya.

Pada bagian lain wawancara itu, Obama mengatakan, yakin dapat mengalahkan presiden terpilih Donald Trump jika dia dapat maju kembali di Pilpres 2016. Obama optimistis masih akan mendapat dukungan dari rakyat AS dan jadi presiden untuk periode ketiga, jika konstitusi membolehkan.

“Saya percaya diri dengan visi ini, karena saya yakin jika saya bisa maju dan melakukannya, saya pikir saya bisa menggerakkan mayoritas rakyat AS untuk memberikan dukungan,” katanya.

Pernyataan Obama ini langsung mendapat tanggapan dari Donald Trump, melalui akun Twitter miliknya. “Presiden Obama mengatakan bahwa dia berpikir bisa menang melawan saya. Dia boleh saja mengatakan itu, tapi menurut saya TIDAK,” tulis Trump.

Menurut Trump, dia yakin menang walaupun jika melawan Obama dikarenakan kebijakan Obama yang dituding gagal. (Kps.com/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Tarung 3 Parpol Raksasa di Pilkada

Pilkada Serentak 2024 menjadi medan pertarungan sengit bagi tiga partai politik besar di Indonesia: PDIP, Golkar, dan Gerindra.

RK Effect Bikin Jabar ‘Skakmat’?�

Hingga kini belum ada yang tahu secara pasti apakah Ridwan Kamil (RK) akan dimajukan sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta atau Jawa Barat (Jabar). Kira-kira...

Kamala Harris, Pion dari Biden?

Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memutuskan mundur dari Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 dan memutuskan untuk mendukung Kamala Harris sebagai calon...

Siasat Demokrat Pepet Gerindra di Pilkada?

Partai Demokrat tampak memainkan manuver unik di Pilkada 2024, khususnya di wilayah-wilayah kunci dengan intrik tarik-menarik kepentingan parpol di kubu pemenang Pilpres, Koalisi Indonesia Maju (KIM). Lantas, mengapa Partai Demokrat melakukan itu dan bagaimana manuver mereka dapat mewarnai dinamika politik daerah yang berpotensi merambah hingga nasional serta Pilpres 2029 nantinya?

Puan-Kaesang, ‘Rekonsiliasi’ Jokowi-Megawati?

Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep diwacanakan untuk segera bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Mungkinkah akan ada rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo...

Alasan Banyaknya Populasi Asia

Dengarkan artikel berikut Negara-negara Asia memiliki populasi manusia yang begitu banyak. Beberapa orang bahkan mengatakan proyeksi populasi negara Asia yang begitu besar di masa depan...

Rasuah, Mustahil PDIP Jadi “Medioker”?

Setelah Wali Kota Semarang yang juga politisi PDIP, Hevearita Gunaryanti Rahayu ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), plus, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto yang masih menjalani proses hukum sebagai saksi di KPK dan Polda Metro Jaya, PDIP agaknya akan mengulangi apa yang terjadi ke Partai Demokrat setelah tak lagi berkuasa. Benarkah demikian?

Trump dan Bayangan Kelam Kaisar Palpatine�

Percobaan penembakan yang melibatkan kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (13/7/2024), masih menyisakan beberapa pertanyaan besar. Salah satunya analisis dampaknya ke pemerintahan Trump jika nantinya ia terpilih jadi presiden. Analogi Kaisar Palpatine dari seri film Star Wars masuk jadi salah satu hipotesisnya.�

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...