HomeBelajar PolitikJokowi Kerja Sendiri?

Jokowi Kerja Sendiri?

“Bersatu kita teguh bercerai kita? Jangan dijawab nanti malah bikin ricuh.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emilihan presiden bukan semata-mata mewujudkan ego salah seorang kandidat untuk menggapai tujuannya saja. Tetapi pemilihan presiden merupakan salah satu contoh nyata bagaimana kerja sama antara calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) saling melengkapi untuk menghadirkan cita-cita bersama, memimpin negara ke arah yang lebih maju.

Terkait kerja sama antara capres dan cawapres, belakangan ini berbagai media dan pengamat mengatakan, Jokowi dan Ma’ruf Amin bukan lah kesatuan yang cocok untuk menjadi pasangan di Pilpres 2019.

Hmmm, tapi sebentar deh bro. Kalau kalian bilang Jokowi dan Ma’ruf sebagai pasangan yang cocok. Gimana nih soal data yang menyebut sumbangan elektabilitas Ma’ruf ke Jokowi sangat lah sedikit, bahkan suara yang baru diberikan ke Jokowi hanya sekitar 0,2 persen saja. Menurut lembaga survei Charta Politika, hanya 0,2 persen masyarakat yang memilih Jokowi-Ma’ruf karena sang kiai. Ckckck, kalau kayak gitu kasihan banget ya Jokowi hanya kerja sendirian. Ahahaha. 

Terus ingat juga bro di debat perdana capres dan cawapres beberapa waktu lalu, Pak Ma’ruf ini bicara sangat minim sekali. Padahal, waktu itu Pak Jokowi sendiri sudah menyilakan sang calon wakil untuk berbicara. Eh, tapi tetap saja Pak Ma’ruf memilih tidak berbicara untuk menambahkan poin sang partner.

Nah, dari hal-hal tersebut bukan hanya tergambar kalau ada kesan tidak kompak dari pasangan tersebut, tetapi juga bahwa Ma’ruf ini tidak banyak memberi nilai tambah kepada Jokowi. Akhirnya, Jokowi jadi harus kerja sendiri deh.

Jika persoalan kekompakan ini kita bandingkan dengan pasangan Prabowo-Sandi, mungkin akan menjadi cukup rasional bro. Sebab, belakangan ini apalagi semenjak kampanye terbuka di media sosial dan di media massa kedua pasangan ini sangat heboh dan terlihat kompak.

Baca juga :  Gelengan Kepala Puan soal Hak Angket

Sebenarnya bukan hanya sebatas itu bro, istri Sandi dan mantan istri Prabowo juga terlihat gencar mengampanyekan kemenangan pasangannya di media sosial maupun langsung dihadapan masyarakat. Pokoknya beda banget deh bro sama Jokowi-Ma’ruf. Ahahaha.

Kerja, Kerja, Kerja... Siapa hayo yang malas kerja? Click To Tweet

Waduh, kalau kayak gini Jokowi jadi semakin kelihatan kasihan. Masa satu orang harus lawan empat orang? Wah, semoga Jokowi dan tim bisa cari jalan keluar ya dari hal ini, waktu pencobolosan tinggal hitungan hari soalnya. (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...