HomeFokus BUMNIndustri Bahan Peledak Indonesia Cukup Menjanjikan

Industri Bahan Peledak Indonesia Cukup Menjanjikan

Indonesia memiliki potensi dalam mengembangkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) seperti bahan peledak. Selian untuk memasok kebutuhan pertahanan dalam negeri, Industri yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis PT Dahana (Persero) ini juga memiliki peluang ekspor yang menjanjikan.


PinterPolitik.com

Hal tersebut disampaikan oleh Dirut PT Dahana, Budi Antono di Jakarta. Menurutnya, PT Dahana telah mampu membuat bom pesawat jet tempur Sukhoi dengan jenis P-100L dengan berat 100-125 Kg dan P-250L dengan berat 250-275 Kg. Perusahaan pelat merah ini juga memenuhi bahan baku peledak untuk keperluan industri tambang, yang banyak diminati perusahaan luar negeri.

Untuk bom P-100L, PT Dahana saat ini sudah menyelesaikan produksi pesanan Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan (Kemhan) sejumlah 454 set, untuk memasok  kebutuhan pesawat tempur milik TNI AU.

Sementara untuk bom P-250 L, PT Dahana disebut telah memesan fuze AVU ETMA sebagai komponen pendukung. Lagi-lagi, ini untuk memenuhi pesanan bom dari Baranahan Kemhan sebanyak 588 set. Saat ini produksi casing telah selesai dan menunggu proses filling.

Sementara untuk ekspor, PT Dahana menjalin kerjasama dengan beberapa negara, terutama di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina dan Timor Leste.

Ada juga permintaan dari Australia dengan investasi terbesar yakni lebih dari Rp 7 miliar pada 2019 lalu. Angka tersebut untuk memenuhi komponen peledak negara kanguru tersebut. Di antaranya adalah Ammonium Nitrate sebanyak 180.000 Kg, Dayagel Ekstra (5.000 Kg), Dayadet None (21.000 Ea) serta Detonating Cord (20.000 Mtr).

Sementara untuk Malaysia ada investasi sebesar Rp 1,9 miliar untuk Shaped Charge di tahun 2016. Kemudian Timor Leste meningkatkan pembelian lebih dari 70x lipat selama 6 tahun terakhir. Awalnya mereka membeli hanya Rp 35 juta di tahun 2015 lalu. Namun di tahun 2019 kemarin nilainya menjadi lebih dari Rp 2,5 miliar.

Pada 2020, PT Dahana akan memenuhi permintaan negara Jepang, Australia dan Timor Leste yang mencapai Rp 29,6 miliar. Produk yang dijual yakni Amonium Nitrat (435.000 Kg) serta Dayagel Extra (509.500 Kg).

Selain itu, PT Dahana juga sedang membangun pabrik bahan peledak, yakni pabrik propelant di Subang dengan nilai investasi proyek sebesar kurang lebih Rp 2-3 triliun. (R58)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Budi Gunawan Menuju Menteri Prabowo?

Dengarkan artikel ini: Nama Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang “dititipkan” Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal...

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...