HomeNalar PolitikKena Pornografi, Kemenkominfo Nyerah?

Kena Pornografi, Kemenkominfo Nyerah?

Pihak Kemenkominfo mengatakan banyak aplikasi situs LGBT maupun konten pornografi udah kayak virus, diblokir satu, ada lagi yang lain. Kenapa? Mau nyerah?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ekarang memang zaman teknologi. Zaman di mana gadget adalah ‘raja’ dan manusia jadi ‘hamba’. Hidup tanpa gadget, ibarat ‘masak nasi tanpa air’. Tanpa sadar gadget udah membuat manusia kecanduan. Ohhh, gadget, I’m addicted to you, prikitiewww.

Memang kehadiran gadget memudahkan orang untuk mengakses informasi dan dianggap sebagai ‘pengganti bibir dan telinga’ atau sarana komunikasi di zaman now. Tapi, terkadang  fungsi dari gadget malah disalahgunakan.

Gadget dipakai untuk menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian. Tak hanya itu, gadget juga dipakai sebagai sarana untuk mengakses situs-situs yang ehem-ehem alias pornografi atau aplikasi-aplikasi yang berbau LGBT. Bahkan bisa menjadi pemicu munculnya perselingkuhan dan tindakan-tindakan amoral lainnya. Ihhhh, ngeri amat.

Sebenarnya situs ehem-ehem maupun yang berbau LGBT tersebut telah menyebar luas di masyarakat dan laku keras seperti ‘kacang goreng’. Bahkan anak es-de aja pasti udah pernah nonton atau minimal melihat hal-hal gituan. Wah, kacau nih kalau jadi kebiasaan. Mau dibawa kemana nasib bangsa ini?

Mengenai persebaran situs ehem-ehem tersebut sebenarnya telah ditangani oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Tapi, kenapa masih aja muncul terus-terus ya?

Menurut staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto, sebenarnya sudah banyak situs ehem-ehem tersebut yang diblokir. Tapi, rupanya situs-situs tersebut udah terlanjur menjadi bisnis bahkan udah menjadi mata pecaharian oknum-oknum tertentu.

Jadi kalau satu situs ehem-ehem tersebut diblokir, akan muncul lagi situs ehem-ehem lainnya. Ededehhh, kok bisa gitu ya, udah kayak virus? Wihhh, tatut deh.

Baca juga :  Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Wah, kalau Kemenkominfo aja udah bilang begini, kita yang masyarakat biasa ini bisa apa? Apakah harus menyerah kalah pada keadaan ini? Atau melakukan ‘puasa’ 40 hari 40 malam tanpa gadget? Emang ada yang bisa? Kalau ada yang bisa, nanti saya kasih hadiah deh. Mau sepeda? Hmhmhm. (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...