HomeNalar PolitikZulkifli ‘Naksir’ Cak Imin

Zulkifli ‘Naksir’ Cak Imin

Wow, Cak Imin ‘ditaksir’ oleh Zulkifli Hasan. Seriusan atau cuma becanda?


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]khir-akhir ini nama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sedang naik daun. Namanya terus dikait-kaitkan dengan Pilpres 2019. Ia diisukan bakal menjadi cawapres Jokowi tahun depan. Bahkan sudah banyak dukungan berdatangan. Kelihatannya Cak Imin juga mau bahkan bisa dibilang cukup ngebet untuk nyapres.

Hal tersebut, tentu saja kian diperkuat dengan keinginan banyak pihak yang menyarankan agar Jokowi mengambil pendamping dari kalangan agama sebagai upaya untuk menangkal isu radikalisme. Namun, sejauh ini Jokowi belum memberikan tanggapan apa-apa mengenai rumor tersebut. Mungkinkah impian Cak Imin untuk mendampingi Jokowi menjadi kenyataan atau malah nanti dipehapein oleh Jokowi? Entahlah.

Nah, kelihatannya Pak Zulkifli Hasan menyadari situasi tersebut. Maka, dalam nada bercanda ia menawarkan Cak Imin untuk menjadi wakilnya pada Pilpres nanti. “Anu Cak Imin. Cak Imin kan cawapres. Udahlah Cak kalau tidak ada capresnya, nanti sama PAN saja”, kata Zulkifli saat ditemui di kompleks Senayan (1/2).

Hm, kelihatannya Pak Zul sedang mencari calon pasangan untuk Pilpres nanti nih. Walaupun, tawaran kepada Cak Imin terkesan guyon, tapi kayaknya Pak Zul menaruh harapan pada Ketua Partai Pe-ka-be tersebut. Pak Zul ‘naksir’ ya sama Cak Imin? Ayo ngaku ayo, hehehehe.

Jangan terlampau berharap deh Pak Zul. Awas ntar sakit hati, wkwkwkwk. Karena Cak Imin belum tentu menerima ‘tawaran’ Pak Zul. Selain itu, dalam sejarah bangsa ini belum ada cerita bahwa Presiden dan Wakil Presiden sama-sama berasal dari kalangan agama. Atau Pak Zul mau melawan sejarah bangsa ini?

Baca juga :  Singapura 'Ngeri-ngeri Sedap' ke Prabowo?

Udahlah Pak Zul pikir-pikir lagi deh. Atau bila perlu coba cari alternatif lain yang lebih kuat dan menjanjikan. Bukankah ada Pak Prabowo dari Gerindra? Tapi, Pak Zul mau nggak jadi cawapresnya Pak Prabowo?

Tapi, kalau Pak Zul keberatan, coba dekati Demokrat. Soalnya denger-denger AHY juga udah memberi lampu hijau bakal maju pada PIlpres nanti. Tapi, kayaknya berat. Pak Zul harus siap-siap bersaing dengan Jokowi nih. Soalnya sempat ada isu yang cukup kencang kalau AHY bakal diduetkan dengan Jokowi. Berani lawan Jokowi atau mau duet dengan Jokowi aja? Wkwkwkwkk. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...