HomeNalar PolitikSinyal Pakde untuk Beringin

Sinyal Pakde untuk Beringin

Katanya ada sinyal tertentu yang disampaikan Pakde Joko untuk Golkar lewat pidatonya dalam Munaslub. Sinyal apa ya, baik atau buruk nih?


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]usyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Beringin sudah digelar. Gonjang-ganjing soal pergantian ketua pun dijamin sudah kelar, setelah Pak Airlangga Hartarto dikukuhkan. Tapi, itu bukan poin satu-satunya. Ternyata ada poin lain yang nggak bisa diabaikan begitu aja yaitu soal kehadiran Pakde Joko dalam acara tersebut.

Iya, memang Pakde hadir dalam acara tersebut, bahkan sempat berpidato. Dalam pidatonya tersebut ada selingan guyonan, tapi sebenarnya ada sesuatu yang menarik di sana. Katanya, ada ‘sinyal’ dari Pakde kepada Partai Beringin. Uih, udah kayak orang yang mau pacaran aja nih. Hehehe.

Tapi, yah gitu deh. Kalau ngomong soal sinyal-sinyalan, memang Pakde ahlinya. Bahkan ada yang bilang kalau beliau itu ‘presiden simbol’. Konon katanya, isi pidato Pakde di Munaslub tersebut menyiratkan betapa pentingnya Partai Beringin bagi Pakde untuk memuluskan langkahnya pada Pilpres 2019 nanti. Ah, masa sih? Bukankah masih ada partai lain?

Bisa jadi begitu. Soalnya dalam pidato tersebut, ia nggak segan-segan memuji Partai Beringin setinggi langit. Padahal Mama Mega ada di situ. Mungkinkah ini ‘sinyal’ bahwa Pakde memang menaruh harapan besar kepada Golkar? Atau ini sebagai antisipasi aja, jika 2019 nanti ia nggak diusung lagi oleh Partai Banteng?

Namanya juga politik, segala sesuatu bisa aja terjadi, kan? Apalagi saat ini, Partai Beringin dipimpin oleh Pak Airlangga, yang merupakan salah satu anggota kabinetnya. Maka, ini bisa menjadi modal kuat bagi Pakde untuk menggaet Golkar sebagai salah satu partai pengusungnya.

Baca juga :  Puan x Prabowo: Operasi Rahasia Singkirkan Pengaruh Jokowi?

Akan tetapi, namanya juga pilihan pasti ada plus-minus-nya dong. Kalau memang Pakde ingin diusung Beringin, maka Partai tersebut perlu berbenah. Soalnya, selama ini popularitas Beringin sedang menurun.

Jangan hanya cuma ganti pemimpin aja, tapi ganti sikap dan pola pikir juga. Seluruh kader Beringin harus mengerucut menjadi satu kubu dan satu suara dalam memutuskan sesuatu. Itu baru betul. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...