HomeTerkiniZumi Zola Sidak dan Marah Besar

Zumi Zola Sidak dan Marah Besar

Zola mengaku akan memberi sanksi kepada para perawat dan dokter yang ketahuan terlelap tidur saat didatangi.


pinterpolitik.com Senin, 23 Januari 2017.

JAKARTA – Gubernur Jambi yang juga mantan artis, Zumi Zola, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mataher, Jambi, Jumat (20/1) malam lalu. Video yang menunjukkan kemarahan beliau menjadi viral di media sosial.

Sidak yang dilakukan malam itu bukan tanpa alasan, Zola mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait pelayan di rumah sakit tersebut. Masyarakat mengeluhkan kinerja dokter jaga yang setiap di atas jam 12 malam tidak pernah ada di tempat, sehingga masyarakat susah meminta bantuan jika ingin mengganti infus atau keluhan mendadak lainnya.

Dalam video tersebut Zola memarahi para dokter jaga yang sedang tidur disaat masa bertugas. Bermula di gedung perawatan kelas III, ia mendapati tempat perawat dan dokter berjaga kosong, Ia pun langsung menggedor pintu kamar yang ada di meja penjagaan, Zola mendapati para perawat dan dokter sedang terlelap tidur. Zola pun berteriak membangunkan mereka dan menyuruhnya keluar. Para perawat dan dokter ini berbaris di ruang jaga dan Zumi Zola memarahi mereka.

Menanggapi aksi dokter jaga yang tidur ini, menurut penelitian Williamson dalam jurnal Occupation Environment Medicine pada tahun 2000, menyimpulkan bahwa dokter yang kurang tidur mengalami penurunan psikomotor seperti orang mabuk dengan kadar alkohol dalam darah sebesar 0,1 persen. Panduan jaga malam bagi dokter oleh Medical Protection Society, mewajibkan dokter untuk tidur minimal 45 menit pada saat jaga malam hari. Dalam Jurnal penelitian Prehospital Emergency Care tahun 2012 juga menyatakan bahwa kurangnya waktu tidur bagi dokter berbahaya bagi keselamatan pasien.

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Dalam dunia medis juga berlaku istilah ‘On-Call room’, sistem ‘alert’ dan ‘response time’. Dokter dan perawat berjaga di ruang istirahat bergantian (on-call room), dengan catatan harus siap siaga bila ada panggilan (sistem ‘alert‘) dan segera melayani pasien yang telah diklasifikasi oleh triase berdasarkan tingkat urgensinya (response time).

Akibat dari inspeksi mendadak ini, manajemen RSUD Raden Mattaher langsung mengambil langkah tegas. Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Raden Mattaher, drg Iwan Hendrawan langsung memberikan teguran keras lantaran malu dengan kinerja anak buahnya.

“Yang kedapatan tertidur saat jam kerja pada saat sidak pak gubernur langsung kita SP3,” kata Iwan, Jumat (20/1)

Iwan menyebutkan, peringatan itu adalah peringatan terakhir bagi para anak buahnya. Di kemudian hari bila masih ada yang kedapatan tidur, akan langsung dipecat.

“Tadi ada 12 orang termasuk satpam kita beri SP3. Bila nanti melakukan kesalahan lagi, mereka bisa langsung dipecat,” tutupnya. (detik/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...