HomeCelotehUjian Pemuda Hillary Brigitta Lasut

Ujian Pemuda Hillary Brigitta Lasut

“Pemuda, kemana langkahmu menuju? Apa yang membuat engkau ragu?” – Chaseiro, Pemuda


Pinterpolitik.com

Sepertinya semuanya yang ada di Gedung DPR Senayan sedang gegap gempita ya menyambut pelantikan anggota baru mereka. Nah, di antara rasa gegap gempita itu, terselip kisah unik tentang wakil rakyat termuda di periode mendatang.

Namanya Hillary Brigitta Lasut, seorang anggota legislatif dari Partai Nasdem dari Daerah Pemilihan Sulawesi Utara. Usianya masih sangat muda, yaitu 23 tahun!

Wah, di usia segitu kebanyakan orang mungkin lagi banyak keluar masuk jobfair atau mungkin masih ada yang lagi di ujung tanduk bisa selesai skripsi atau tidak. Nah, Mbak Hillary ini justru sudah bisa duduk-duduk di Gedung DPR yang katanya sulit ditembus anak muda. Apa ya rahasianya?

Sebenarnya Mbak Hillary ini tidak asing dengan dunia politik. Ayahnya,  Elly Engelbert Lasut  adalah Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024. Sementara itu, ibunya, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.

Sebagai anggota yang paling muda, semua tentu berharap Mbak Hillary ini bisa membawa kemudaannya ke Gedung DPR yang didominasi orang tua. Selain itu, ia juga diharapkan bisa membawa aspirasi banyak anak muda ke kantor para legislator tersebut.

Nah, salah satu ujian awal dari sosok muda  ini adalah berhadapan dengan media. Iya dong, kan anggota dewan kita sangat lihai tampil saat disorot kamera. Coba kita lihat kiprah Mbak Hillary ini saat diwawancara oleh Balques Manisang.

Sepintas, penampilan Mbak Hillary ini sudah lulus  standar layaknya kebanyakan anggota  dewan yang berusia lebih senior.  Loh maksudnya apa ini? Itu loh, jawabannya tentang kritik terutama terkait dengan revisi UU KPK dan RKUHP ini mirip sekali loh dengan anggota DPR sebelumnya yang lebih tua.

Baca juga :  Operasi Bawah Tanah UU MD3?

Kata-kata semacam “bahas bersama”, “judicial review”, “tidak urgen dilakukan protes”, dan sejenisnya meluncur dari mulut Mbak Hillary ini. Dari situ mungkin orang sudah familiar mendengar dari anggota DPR sebelumnya. Jadi untuk urusan tampil seperti anggota dewan, mungkin Mbak Hillary ini sudah lulus standar.

Nah, bagaimana untuk soal standar kepemudaannya? Kalau ini agak lebih sulit nih menilainya. Mbak Hillary ini mengatakan bahwa mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan lebih tinggi dibandingkan rakyat yang lain sehingga harusnya tahu upaya hukum ada banyak jalurnya.

Hillary Brigitta Lasut tampaknya sudah seperti anggota DPR ulung ya, jawabannya mengingatkan pada anggota DPR yang lebih senior. Click To Tweet

Wah, Mbak Hillary ini membawa-bawa kesempatan pendidikan tinggi ke dalam jawabannya. Ini agak membingungkan, karena di kalangan mahasiswa sudah lazim bahwa mereka sadar punya kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi, jadinya mereka kemudian menyatu dengan rakyat dan menyuarakan penderitaan mereka di jalanan.

Nah, pernyataan Mbak Hillary ini justru membingungkan karena mengaku mahasiswa, tetapi terkesan tidak memberi perhatian lebih kepada perjuangan mahasiswa. Kalau seperti ini, gimana nasib mahasiswa yang seumuran dengan dia, apakah bisa terwakili?

Yang membuat tambah bingung, dalam wawancara yang lain, ia justru mendukung dewan pengawas KPK yang lahir dari revisi UU KPK. Yang ini jelas berbeda dengan aspirasi kebanyakan pemuda lain yang berhari-hari menuntut pemerintah dan DPR.

Semua tentu berharap darah muda seperti Mbak Hillary ini bisa mewarnai DPR dengan kebaruan dan kedekatan isu dengan para pemuda. Kalau sama lagi dengan wakil partai atau anggota DPR secara umum, lalu pemuda terutama yang hari-hari ini turun ke jalan harus berharap pada siapa?

Baca juga :  Gelengan Kepala Puan soal Hak Angket

Semoga aja ya, Mbak Hillary ini bisa menggambarkan semangat zaman pemudanya dan idealismenya tidak tergerus oleh ide-ide lama milik partai dan DPR. Jangan sampai Mbak Hillary ini jadi pemuda yang didemo oleh pemuda dari kalangan mahasiswa. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...