“Kami yakin mungkin ada pihak-pihak yang ingin Indonesia gaduh. Mereka mau bikin kacau. Islam Indonesia itu damai. Gak ada Islam yg jahat seperti itu. Itu bukan budaya kita,” ~ Ketua Umum Partai Gerindera, Prabowo Subianto.
PinterPolitik.com
[dropcap]T[/dropcap]eror bom di Surabaya minggu lalu membawa duka yang mendalam bagi Indonesia. Kondisi ini membuat ketua Umum Partai Gerindra tergugah untuk angkat bicara. Karena menurutnya di tahun politik seperti ini, teror bom yang terjadi di Gereja dan Kantor Polisi di Surabaya ini dapat membuat gaduh situasi di masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat tempo lalu. Cukup masuk akal sih yang disampaikan Prabowo. Semoga aja gak ada pihak yang sengaja menggunting dalam lipatan atas insiden ini. Parah bet.
Ya emang sih gak menutup kemungkinan ada banyak pihak yang berusaha memperkeruh kondisi ditengah situasi politik yang kian memanas menjelang Pilpres 2019. Teroris yang menganut Islam radikal misalnya yang melakukan teror bom di surabaya. Tujuan mereka memang untuk mengakibatkan ketakutan dan kecemasan di masyarakat. Wew.
Kisruh antar politisi aja udah bikin rakyat gerah dan terbagi menjadi dua kubu antara yang pro Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan yang pro Prabowo Subianto. Kalau ditambah dengan kisruh teror bom kan makin bikin suasana chaos tak terkendali. Pucing pala barbie nih jadinya eike.
Wah, kece ya Prabowo saat berbicara menyinggung teror bom ini sebagai upaya pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk membuat gaduh Indonesia. Ya siapa tau ada masyarakat yang kesemsem dengan pernyataannya ini dan melihat sosok Prabowo sebagai pemimpin yang anti terhadap teror dan kekerasan.
Eits, tunggu dulu, kalian gak pada lupa dengan kerusuhan Mei 98 yang diduga melibatkan Prabowo yang ketika itu menjabat sebagai Pangkostrad? Temuan Tim Gabungan Pencari Fakta sih mengatakan kalau Prabowo diduga kuat mendalangi kerusuhan itu. Waduh cius gitu nih? Kok ngeri-ngeri sedap ya.
Berbicara anti teror bom di Surabaya namun dirinya sendiri diduga pernah terlibat mendalangi kerusuhan Mei ’98. Jangan sampai lain di mulut, lain kenyataannya ya. Bisa rugi banget Indonesia nanti dipimpin oleh orang yang salah. Ya moga aja itu gak benar adanya ya. Setau eike, Pak Prabowo mah baik orangnya.
Gimanapun juga kita pasti ingin siapapun yang menjadi pemimpin negeri ini adalah sosok yang terbaik. Kalian gak ingin kan Indonesia dianggap sebagai negara seperti perkataan filsuf Desiderius Erasmus (1466-1536): “In the country of the blind the one eyed man is king.” (K16)