BerandaCelotehPartai Nasionalis Lebih Islami?

Partai Nasionalis Lebih Islami?

“Lebih baik partai nasionalis yang di dalamnya bisa menjalankan ajaran agama, ajaran Islam. Daripada partai Islam yang justru berkontradiksi dengan ajaran Islam. Jadi bebas dari tuntutan.” ~ KH Mujib Khudori.


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]pa sih indikator seseorang disebut sebagai pribadi yang agamis? Pernah liat orang dengan atribut agamis tapi melakukan tindakan tercela? Ya banyak. Salah agamanya bukan itu? Bukanlah! Itu mah salah orangnya sendiri. Agamanya sih udah betul, tapi orangnya aja yang gelo gak nerapin nilai dan ajaran agama tersebut secara kaffah.

Jadi banyak lah ya yang tampilan agamis di luar, tapi dalemnya biasa-biasa aja, yang dalemnya cenderung busuk juga ada kok. Buktinya profesi dukun di Indonesia banyak yang berpenampilan agamis loh. Ya biar mengelabui jamaah gitu deh.

Penjelasan di atas kan melihat profil agamis dari sisi individu. Nah, bagaimana dengan profil agamis dalam sebuah partai. Mmm, menarik nih. Partai di Indonesia kan sifatnya beragam. Ada yang berideologi agama, ada juga yang nasionalis. Jadi menurut kalian, mana partai yang lebih agamis dilihat dari ideologinya?

Pasti 99 persen menjawab, ‘Partai dengan ideologi agama dong yang lebih agamis, masa iya yang ideologinya nasionalis sih!’ Pandangan ini sah-sah aja kok. Memang faktualnya seperti itu. Tapi pertanyaan selanjutnya nih, partai dengan ideologi nasionalis apakah udah otomastis gak agamis?

Cie cie yang mulai mikir. Dalam dunia politik, gak ada yang namanya kebenaran HQQ. Yang ada adalah kepentingan bersama yang HQQ. Hahaha. Karena sehubungan 85% penduduk Indonesia adalah umat Muslim, jadi sudah otomatis Partai berideologi agama Islam akan menjamur di bumi Nusantara ini.

Kepentingannya simpel, mendapatkan suara para pemilih berdasarkan asas kesamaan agama. Sampai di sini ok-ok aja. Tapi bagaimana tentang fakta di lapangan yang mendapati ada kader Parpol Islam yang tersangkut kasus korupsi? Itu artinya, Parpol berbasis agama gak jaminan agamis dengan sendirinya.

Baca juga :  Kritik Megawati, Bumerang Hantam PDIP?

Ya seperti pengalaman eike aja yang pernah liat anak muda berperawakan biasa (non agamis) yang mentraktir anak kecil pengemis pinggir jalan di restoran cepat saji. Bandingkan dengan pria berbaju koko saat salat Jumat yang hanya menyisihkan uang Rp 2000 ke kotak amal. Mana yang menurut kalian lebih agamis untuk kemaslahatan umat?

Itulah mengapa di sisi lain, kita bisa menilai bahwa partai nasionalis juga gak kalah agamisnya dibanding partai berbasis agama. Jadi gak salah kan ya kalau Organisasi Ikhwanul Muballighin baru-baru ini mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lebih Islami ketimbang partai Islam lainnya, karena juga telah ikut memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam masyarakat.

Ya moga itu bisa dibuktikan lebih jauh ya. Kalau gak, yah itu mah sama aja penyataan ‘ABS’ (Asal Bapak Senang). (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Jokowi si Politisi Jenius?

Profesor Kishore Mahbubani menyebut Presiden Jokowi sebagai pemimpin jenius dalam tulisan terbarunya. Berbagai kebijakan mantan Wali Kota Solo tersebut mendapat pujian. Mahbubani bahkan menilai pemerintahan Jokowi layak ditiru oleh berbagai negara. Apakah Presiden Jokowi adalah politisi jenius?

NU dan Muhammadiyah: Berbeda Dalam Satu

Walaupun banyak pandangan yang bersebrangan, namun ada satu benang merah yang menyatukan keduanya. Antara NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki sikap yang toleransi dengan agama...

Rezim Jokowi, Fusi Orla-Orba?

Gelagat berbagai kebijakan dan manuver pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini tak sedikit ditafsirkan oleh publik serupa dengan karakteristik politik...

Masihkah Kita Percaya Metro TV?

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keberatan atas dilibatkannya Metro TV sebagai salah satu penyelenggara Debat Capres pada 30 Maret 2019 nanti. Keberatan itu didasari...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...