HomeCelotehPapa, Jangan Lupa Minum Antibiotik

Papa, Jangan Lupa Minum Antibiotik

Papa yang baru sembuh setelah berobat jalan langsung memimpin rapat Golkar. Muncul usulan untuk mencabut infus Golkar di Pansus KPK.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]S[/dropcap]etelah kemarin Papa sembuh dari penyakit e-KTP, sekonyong-konyong Papa sembuh dari sakit jantung. Sekarang, Golkar mau melepas infus politik partai di Pansus KPK. Seorang pengamat penyakit politik yang tidak mau disebut namanya menyatakan, hal yang lumrah bila sudah sembuh, infus dicabut.

“Begitu, saya rasa wajar ya. Selain napas partai terus dijaga, biaya infus juga harus dipotong. Boros. Sudah tidak perlu itu,” ujarnya.

Idrus Marham. Dokter dan penasihat Papa
Foto: Viva.co.id

Lalu, bagaimana tanggapan pihak dokter Golkar? Dokter Idrus Marham, ahli gizi sekaligus penasihat setia Papa, menganjurkan agar Papa tidak banyak beraktivitas dulu. Jepretan kamera dan mikrofon wartawan bisa jadi penyakit, makanya harus dihindari.

“Ya, Papa masih tidak enak badan. Apalagi bertemu teman-teman wartawan di sini. Mari kita sterilisasi udara Papa.”

Begitu ditanya tentang apakah Papa telah sembuh total dari komplikasi penyakit, yakni e-KTP dan jantung, Dokter Idrus sedikit ngegas.

“Ini sedang dibahas di internal partai. Ada langkah untuk menyembuhkan Papa. Obatnya ada. Sudah jangan tanya-tanya ya!”

Karena digalakkin, wartawan lalu pindah wawancara orang lain. Nusron Wahid, Kepala Pelayan Papa di Jawa dan Sumatera mengatakan, ada usulan untuk meningkatkan persepsi positif masyarakat akan kesehatan Papa. Jangan sampai dikira Papa lagi sakit, terus Golkar lemah dan ada yang bakal merebut singgasana Papa.

“Kami sedang melihat reaksi kimia di masyarakat ya. Apabila berhasil positif, Papa akan berkunjung ke daerah-daerah di Jawa-Sumatera. Ingat, yang penting steril untuk Papa,” ujarnya.

Kemudian, ia juga bercerita soal rencana untuk mencabut selang infus yang mulai terurai tanpa tujuan di Pansus KPK.

“Jadi memang sudah dibicarakan sejak Papa sembuh dari e-KTP di RS pra peradilan ya. Apakah infus kami di Pansus KPK masih perlu atau tidak. Mengingat sudah ada obat baru yang disebut-sebut mujarab membunuh KPK. Densus Tipikor itu. Tapi itu bukan racikan kami, lho,” jelasnya, lebih ramah dari Dokter Idrus.

Kami senang Papa menang. Papa memang nampak lebih cerah dari kemarin-kemarin. Tapi, kata dokter jangan lupa minum antibiotik yang banyak ya, Pa. Biar sakitnya gak kambuh lagi. (R17)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Mengejar Industri 4.0

Revolusi industri keempat sudah ada di depan mata. Seberapa siapkah Indonesia? PinterPolitik.com “Perubahan terjadi dengan sangat mendasar dalam sejarah manusia. Tidak pernah ada masa penuh dengan...

Jokowi dan Nestapa Orangutan

Praktik semena-mena kepada orangutan mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), praktik-praktik itu terus...

Indonesia, Jembatan Dua Korea

Korea Utara dikabarkan telah berkomitmen melakukan denuklirisasi untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea. Melihat sejarah kedekatan, apakah ada peran Indonesia? PinterPolitik.com Konflik di Semenanjung Korea antara...